Madania.co.id – Secara umum bumi membutuhkan 365,25 hari untuk mengelilingi matahari. Namun dalam kalender masehi dibulatkan menjadi 365 hari. Penambahan 0,25 hari tersebut dihitung satu hari penanggalan dalam kalender masehi di bulan Februari. Penambahan satu hari itulah yang disebut tahun kabisat. Sebagaimana dikutip dari laman Sampoernaacademy.
Tahun kabisat jatuh setiap empat tahun sekali di bulan Februari. Jika tahun biasa di bulan Februari berjumlah 28 hari, maka di tahun kabisat 29 hari. Sehingga di tahun kabisat, jumlah harinya adalah 366 hari. Perhitungan tersebut dibuat untuk keakuratan perhitungan kalender yang nyaris kekurangan satu hari jika dihitung selama empat tahun.
Tahun kabisat pertama di abad 21, jatuh pada tahun 2000 di bulan Februari lalu dan akan terjadi lagi di tahun 2024 mendatang. Jadi, Februari 2023 sekarang bukanlah tahun kabisat. Karena secara otomatis dipastikan bahwa tahun kabisat akan muncul dalam empat tahun sekali.
Satu tahun lagi tahun kabisat akan hadir. Tahun kabisat menjadi tahun yang penting, karena pada tahun ini kalender masehi sesuai dengan tahun matahari. Tahun matahari merupakan tahun yang dibutuhkan bumi melakukan perjalanan mengelilingi matahari.
Cara emnghitung tahun kabisat yaitu dengan memberlakukan kelipatan empat. Misalnya, tahun 2000 ditambah empat tahun, maka tahun kabisat selanjutnya adalah tahun 2004. Begitupun seterunya.
Mengutip Kids Grid,orang yang lahir di tahun kabisat maka termasuk orang spesial. Karena ia merayakan hari kelahirannya setiap empat tahun sekali. Namun, muncul sebutan untuk orang yang lahir 29 Februari, yaitu “Leapling atau Leapers”. Istilah tersebut memiliki arti melompat. Maksudnya adalah mereka yang lahir di tahun kabisat biasanya melompati tanggal dalam merayakan ulangtahun. Karena enggan menunggu 4 tahun , jadi mereka merayakannya di tanggal 28 Februari.
Discussion about this post