MADANIACOID.– Seperti yang kita tahu bahwa berbakti kepada orang tua merupakan hal yang wajib dalam Islam. Hal itu sudah ada perintahnya dalam beberapa Surat di Al-Qur’an, seperti Surat Luqman ayat 14.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu,” (Q.S. Luqman: 14)
Akan tetapi, terkadang perintah dari Al-Qur’an saja tidak cukup untuk membuat seorang anak bisa berbakti kepada orang tuanya. Banyak faktor yang bisa mendorong hal itu bisa terjadi.
Salah satunya adalah faktor kedekatan anak dengan orang tuanya. Kedekatan di sini bukan hanya sebatas kedekatan fisik karena mereka dalam satu rumah.
Kemudian bukan hanya tentang kedekatan karena mereka sedarah atau segaris keturunan sebagai orang tua dan anak. Terkadang hal itu pun masih kurang cukup.
Kedekatan di sini lebih mengarah ke sisi emosional. Memang benar jika karakter orang itu berbeda-beda. Akan tetapi itu bisa dibentuk atau diarahkan.
Komunikasi adalah salah satu faktor penting yang bisa membuat seorang anak menjadi dekat atau malah enggan untuk dekat. Sempat disinggung bahwa setiap orang memiliki karakter yang berbeda, maka treatment kepada anak harus kita pahami.
Jangan sampai berkomunikasi hanya satu arah. Misalnya hanya orang tua saja yang berbicara serta menuntut anaknya untuk ini itu. Akan tetapi orang tuanya tidak mau mendengar apa yang dirasakan anaknya.
Terkadang orang tua lupa ketika zaman sudah berubah, maka hal itu akan berimbas pada segala hal. Pergaulan yang semakin berubah membuat sikap anak pun berubah kepada orang tua.
Bila dahulu sang anak hanya menganggap orang tua sebagai sosok pemimpin atau panutan. Berbeda dengan sekarang, sang anak selain melihat orang tua sebagai pemimpin dan panutan, tapi ingin juga menganggap mereka sebagai temannya.
Seorang anak ingin sekali bercerita hingga curhat kepada orang tuanya tentang segala hal dan bukan hanya sekedar laporan harian, seperti di mana dan sedang apa.
Akan tetapi masih ada orang tua yang menganggap menjadikan diri sebagai teman sang anak itu akan membuat sang anak tidak sopan. *(Fajar Febrian Syah)
Discussion about this post