MADANIACOID – Direktur Jenderal Aplikasi dan Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Prabu Revolusi mengungkapkan bahwa mereka sedang menyiapkan saluran khusus.
Saluran ini akan digunakan untuk memberikan informasi serta melaporkan hoaks terkait pemilihan kepala daerah (pilkada).
“Salah satu yang akan kita luncurkan dalam waktu dekat juga adalah kanal untuk bisa menginformasikan dan juga melaporkan temuan hoaks seputar pilkada,” ujar Prabu di Jakarta, Rabu, dikutip dari ANTARA.
Prabu berharap saluran ini dapat membantu memastikan kelancaran pilkada dengan mencegah penyebaran hoaks yang sering mengganggu proses demokrasi.
Kementerian Kominfo juga telah melakukan pertemuan dengan berbagai platform media sosial untuk memastikan adanya komitmen bersama dalam menanggapi sebaran hoaks dengan cepat.
Ini penting karena hoaks menyebar 20 kali lebih cepat dibandingkan proses klarifikasinya. Pihaknya khawatir jika proses klarifikasi terlalu rumit, hoaks bisa menyebar luas sebelum dapat ditangani.
“Nah kami sedang membangun kesepakatan dengan platform dan juga tentunya didukung oleh media mainstream ya untuk bisa merespon cepat terhadap konfirmasi penyebaran berita hoaks,” ucapnya.
Setiap hari, terdapat ribuan laporan mengenai hoaks di media sosial dan berita yang terkait dengan Pilkada. Laporan-laporan ini diperoleh dari mesin pemantau yang dimiliki tim Aptikan.
Berdasarkan laporan tersebut, tindakan tegas sudah diambil, termasuk meminta klarifikasi dari platform dan penerbit yang menyebarkan hoaks, serta mempertimbangkan opsi penutupan dan penghapusan konten yang terbukti tidak benar.
(Sumber/Foto : ANTARA)
Discussion about this post