• Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Senin, 15 Agustus 2022
MADANIACOID
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
No Result
View All Result
MADANIACOID
No Result
View All Result
Home Ekbis

Komisi VII DPR RI Cermati Perkembangan Industri Panel Surya Dalam Negeri

Oleh Denny Surya
Sabtu, 25 Juni 2022 - 18:47
di Ekbis
Komisi VII DPR RI Cermati Perkembangan Industri Panel Surya Dalam Negeri
Share on FacebookShare on Twitter

MADANIACOID.– PT Surya Energi Indotama (PT SEI) menjadi salah satu perusahaan tujuan Komisi VII DPR RI melakukan rangkaian Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI yang membidangi energi dan perindustrian.

Kunjungan Kerja Spesifik pada Jumat, 24 Juni 2022 ini menyasar pada diskusi pengembangan infrastruktur energi baru terbarukan, khususnya panel surya di Indonesia.

Diskusi dihadiri oleh Anggota Komisi VII DPR RI yang dipimpin oleh Eddy Soeparno selaku Ketua Komisi VII DPR RI, Direktur Utama PT SEI Bambang Iswanto selaku tuan rumah, Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN Wiluyo Kusdwiharto, Direktorat Aneka EBT ESDM Andriah Feby Misnam, Sekretaris Ditjen ILMATE M. Arifin, Dir. Industri Logam Kemenperin Liliek Widodo, dan Direktur Strategi Bisnis & Portofolio PT Len Industri (Persero) Linus Andor M. Sijabat.

Kunjungan kerja spesifik ini bertujuan mendapatkan informasi mengenai PT SEI, perkembangan industri panel surya di Indonesia, serta gambaran permasalahan dan kendala yang dihadapi.

Baca juga:   PLN Tidak Naikkan Tarif Listrik Hingga Maret, Berlaku untuk Semua Pelanggan

Dewan juga secara langsung ingin mengetahui dukungan yang dibutuhkan PT SEI dalam rangka pengembangan infrastruktur panel surya di Indonesia, dan mengetahui efektivitas peran pemerintah dalam mengatasi permasalahan masyarakat di daerah.

Tujuan tersebut dilatarbelakangi fakta bahwa saat ini telah terbuka peluang yang sangat besar bagi industri dalam negeri untuk melakukan pengembangan bisnis di sektor PLTS. Akan tetapi, kapasitas produksi di Indonesia masih lama dan mahal dibandingkan negara lainnya. Ditambah lagi dengan belum terintegrasinya komponen industri panel surya dari hulu hingga hilir.

Huluisasi Industri PLTS erat kaitannya dengan pengolahan bahan mentah menjadi panel surya secara utuh. Ketika barang mentah ini bisa didapatkan dan diolah di dalam negeri, maka akan tercipta nilai TKDN dan pengurangan kegiatan impor

Baca juga:   BPS Jabar Tegaskan Data Akurat Jadi Kunci Pemda Ambil Keputusan Tepat

“Kita memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan EBT tenaga surya ini. Tapi jangan sampai kita impor komponennya. Kita ini merasa diri kita kaya, ini impor, itu impor. Saking getolnya impor kita lupa untuk mengembangkan produk dalam negeri kita,” ujar Eddy.

Sebagai pionir perusahaan panel surya di Indonesia selama 14 tahun, selain membahas huluisasi, Bambang Iswanto juga menekankan bahwa PLTS harus dapat hadir menjadi solusi di daerah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan).

“Daerah 3T inilah yang menjadi fokus kita dimana masyarakat disana pun memiliki hak untuk mendapatkan akses listrik, dan PLTS bisa menjadi solusi,” ujar Bambang.

Sementara itu, Linus mengatakan bahwa PT SEI memiliki inovasi produk dan layanan yang sangat tinggi dalam industri hilir tenaga surya. PT SEI anak perusahaan Len yang paling sehat saat ini dengan EBITDA mencapai 22%.

Baca juga:   Mulai Hari Ini Pedagang Mogok Jualan, Tahu-Tempe Hilang di Pasaran

PT SEI sudah lama aktif membangun sistem PLTS di daerah 3T. Salah satunya dengan membangun Tower Sinyal BTS bertenaga surya di daerah-daerah pelosok. Dengan dukungan dari pemerintah, harapannya PLTS ini akan menjadi solusi terdepan bagi seluruh daerah 3T yang ada di Indonesia. Maka lengkaplah sudah, mulai dari fokus huluisasi hingga implementasi hilir yang bermanfaat bagi masyarakat.

PLTS merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk mencapai target pengembangan EBT 23% di tahun 2025. Potensi energi surya di Indonesia sangat tinggi dan mulai memiliki harga yang kompetitif. Maka dari itu, diperlukan sinergi antara Pemerintah sebagai regulator, PLN sebagai operator, pihak industri sebagai produsen, serta masyarakat sebagai konsumen sehingga bisa mengakselerasi pemanfaatan potensi energi surya secepatnya.(***)

Previous Post

Yana Tak Pungkiri Ada Celah Pungli di PPDB 2022

Next Post

Kemendikbudristek Dukung Percepatan Digitalisasi Pendidikan di Indonesia

Next Post
Kemendikbudristek Dukung Percepatan Digitalisasi Pendidikan di Indonesia

Kemendikbudristek Dukung Percepatan Digitalisasi Pendidikan di Indonesia

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bocoran 500 Istilah Tugas MOS – MPLS Terlengkap 2022

Ini Dia Bocoran 500 Istilah Tugas MOS MPLS Terlengkap

Selasa, 12 Juli 2022 - 18:41
cara transkrip tanpa ngetik

Cara Transkrip Wawancara Tanpa Harus Ngetik

Selasa, 7 Juli 2020 - 17:53
Indeks Pembangunan Pemuda Jabar Menurun

Indeks Pembangunan Pemuda Jabar Menurun

Kamis, 15 April 2021 - 13:29
mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

Sabtu, 4 Juli 2020 - 13:06
Meningkatkan Persatuan di Tengah Gempuran Digital

Meningkatkan Persatuan di Tengah Gempuran Digital

Iuran BPJS Kesehatan Naik Mulai Hari Ini, Kelas I Jadi Rp150 Ribu

mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

cara transkrip tanpa ngetik

Cara Transkrip Wawancara Tanpa Harus Ngetik

Meningkatkan Persatuan di Tengah Gempuran Digital

Meningkatkan Persatuan di Tengah Gempuran Digital

Minggu, 14 Agustus 2022 - 14:27
Literasi Digital Jadi Sarana Peningkatan Nasionalisme di Era Digital

Literasi Digital Jadi Sarana Peningkatan Nasionalisme di Era Digital

Minggu, 14 Agustus 2022 - 14:21
Perempuan Pengkaji Seni Jadi Pemenang Bandung Contemporary Art Award 2022

Perempuan Pengkaji Seni Jadi Pemenang Bandung Contemporary Art Award 2022

Minggu, 14 Agustus 2022 - 11:10
Persib Raih Kemenangan Perdana di bawah Budiman selaku caretaker pelatih. Persib akhirnya mampu meraih kemenangan pertamanya di Liga 1 2022/23 musim ini.

Persib Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 Indonesia 2022-2023

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 19:16
  • Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung

© 2022 MADANIACOID