• Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Senin, 15 Agustus 2022
MADANIACOID
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
No Result
View All Result
MADANIACOID
No Result
View All Result
Home Berita

Kongres AS Menduga China Melakukan ‘Genosida’ terhadap Muslim Xinjiang

Oleh Aa Herdian
Jumat, 15 Januari 2021 - 15:17
di Berita, Dunia Islam
Share on FacebookShare on Twitter
Demonstran Etnis Uighur
Demonstran Etnis Uighur Protes terhadap China, di Istanbul, Turki 1 Oktober 2020. (Foto: aljazeera.com)

Madania.c.id, China- Negara dengan sebutan Negeri Bambu kali-kali disorot oleh media internasional, diduga telah melakukan “genosida” (menghancurkan sebagian populasi) terhadap muslim Xinjiang.

China menjadi tersangka dalam perlakuannya terhadap penduduk Uighur dan Muslim minoritas lainnya di wilayah barat Xinjiang, kata komisi bipartisan Kongres AS dalam sebuah laporan baru.

Komisi Eksekutif Kongres untuk China (CECC) AS mengatakan pada Kamis (14/01), bukti baru telah muncul dalam setahun terakhir bahwa “kejahatan terhadap kemanusiaan dan mungkin genosida sedang terjadi”.

Seperti dilansir laman Al Jazeera (14/1/21), CECC juga menuduh China bahwa ia telah melecehkan warga Uighur di AS juga.

China telah dikecam secara luas karena mendirikan kompleks di Xinjiang yang digambarkannya sebagai “pusat pelatihan kejuruan” untuk membasmi “ekstremisme” dan memberi orang keterampilan baru, tetapi yang lain menyebutnya kamp konsentrasi.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan setidaknya satu juta orang Uighur dan Muslim lainnya telah ditahan di Xinjiang.

Para pemimpin agama, kelompok aktivis, dan lainnya mengatakan kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk genosida, sedang terjadi di sana. Tetapi Beijing membantah semua tuduhan tersebut.

Baca juga:   Biden Akan Batalkan Kebijakan Larangan Muslim oleh Trump pada Hari Pelantikan

Laporan CECC menyerukan “keputusan resmi AS tentang apakah kekejaman sedang dilakukan” di Xinjiang, dan keputusan semacam itu diperlukan dalam waktu 90 hari sejak undang-undang AS disahkan pada 27 Desember.

Menlu Mike Pompeo, di hari-hari terakhir masa jabatannya dalam pemerintahan AS pada 20 Januari mendatang, telah mempertimbangkan tekadnya dalam mengurus perkara ini, meskipun mengingat gejolak saat ini di Washington.

Ketua bersama CECC, Perwakilan Demokrat Jim McGovern menyebut tindakan China untuk menghancurkan HAM pada tahun lalu “mengejutkan dan belum pernah terjadi sebelumnya”.

Sehingga ia mendesak Kongres dan pemerintahan Biden yang akan datang untuk meminta pertanggungjawaban Beijing.

“AS harus terus bersama rakyat China dalam perjuangan mereka dan memimpin dunia dalam satu tanggapan yang bersatu dan terkoordinasi terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintah China,” katanya.

Hubungan Dua Kekuatan Ekonomi Terbesar di Dunia AS-China

Hubungan antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia AS-China telah jatuh ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir karena ketidaksepakatan tentang berbagai masalah.

Baca juga:   No Vaksin No Haji: Pejabat Saudi Wajibkan Vaksin Covid-19 Bagi Para Jemaah

Masalah tersebut seperti pelanggaran HAM, pandemi covid-19, perdagangan, spionase, dan undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan di Hong Kong.

Para ahli mengatakan penetapan genosida akan sangat memalukan bagi China, sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

Hal ini juga bisa menimbulkan masalah bagi Biden karena memperumit hubungannya dengan Beijing, meskipun kampanyenya telah menyatakan, sebelum pemilihan November, bahwa genosida sedang terjadi di Xinjiang.

Pada Oktober lalu, penasihat keamanan nasional Trump, Robert O’Brien mengatakan Beijing melakukan “sesuatu yang mendekati” genosida di Xinjiang dan pejabat lain merujuk ke kamp konsentrasi di sana.

Di bawah hukum internasional, kejahatan terhadap kemanusiaan didefinisikan sebagai kejahatan yang meluas dan sistematis, sedangkan beban pembuktian atas genosida tersebut lebih sulit dibuktikan.

Harapan bahwa Pompeo akan mengumumkan pembuktian genosida muncul pada Juni ketika ia mencap laporan “mengejutkan” dan “mengganggu” bahwa China menggunakan sterilisasi paksa, aborsi paksa, dan keluarga berencana yang memaksa para Muslim.

Baca juga:   Janet Yellen Menjadi Menteri Keuangan Wanita Pertama di Amerika Serikat

Dia merujuk pada laporan tahun lalu tentang situasi di Xinjiang oleh peneliti Jerman Adrian Zenz, yang juga dikutip oleh laporan CECC.

Zenz mengatakan temuannya mewakili bukti terkuat bahwa kebijakan Xinjiang Beijing memenuhi salah satu kriteria yang dikutip dalam konvensi genosida PBB, yaitu “memberlakukan tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran dalam suatu kelompok (target)”.

Deklarasi genosida oleh AS mengartikan bahwa negara-negara harus berpikir keras untuk memberi izin perusahaan ketika berbisnis dengan Xinjiang, sebagai pemasok kapas global terkemuka.

Hal itu juga akan meningkatkan tekanan untuk sanksi lebih lanjut yang diberikan AS terhadap China.

Pada hari Rabu (13/01), Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengatakan AS memberlakukan larangan pada semua produk kapas dan tomat dari Xinjiang atas tuduhan hasil dari kerja paksa orang-orang Uighur yang ditahan. (dzk)

Berita terbaru dan menarik hari ini tentang ASChinagenosidaMuslim UighurMuslim Xinjiang
Previous Post

Pemerintah Perketat Pintu Masuk Luar Negeri, Antisipasi Varian Baru

Next Post

Pemkot Bandung Akan Gelar Lagi Pasar Kreatif

Next Post

Pemkot Bandung Akan Gelar Lagi Pasar Kreatif

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bocoran 500 Istilah Tugas MOS – MPLS Terlengkap 2022

Ini Dia Bocoran 500 Istilah Tugas MOS MPLS Terlengkap

Selasa, 12 Juli 2022 - 18:41
cara transkrip tanpa ngetik

Cara Transkrip Wawancara Tanpa Harus Ngetik

Selasa, 7 Juli 2020 - 17:53
Indeks Pembangunan Pemuda Jabar Menurun

Indeks Pembangunan Pemuda Jabar Menurun

Kamis, 15 April 2021 - 13:29
mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

Sabtu, 4 Juli 2020 - 13:06
Meningkatkan Persatuan di Tengah Gempuran Digital

Meningkatkan Persatuan di Tengah Gempuran Digital

Iuran BPJS Kesehatan Naik Mulai Hari Ini, Kelas I Jadi Rp150 Ribu

mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

cara transkrip tanpa ngetik

Cara Transkrip Wawancara Tanpa Harus Ngetik

Meningkatkan Persatuan di Tengah Gempuran Digital

Meningkatkan Persatuan di Tengah Gempuran Digital

Minggu, 14 Agustus 2022 - 14:27
Literasi Digital Jadi Sarana Peningkatan Nasionalisme di Era Digital

Literasi Digital Jadi Sarana Peningkatan Nasionalisme di Era Digital

Minggu, 14 Agustus 2022 - 14:21
Perempuan Pengkaji Seni Jadi Pemenang Bandung Contemporary Art Award 2022

Perempuan Pengkaji Seni Jadi Pemenang Bandung Contemporary Art Award 2022

Minggu, 14 Agustus 2022 - 11:10
Persib Raih Kemenangan Perdana di bawah Budiman selaku caretaker pelatih. Persib akhirnya mampu meraih kemenangan pertamanya di Liga 1 2022/23 musim ini.

Persib Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 Indonesia 2022-2023

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 19:16
  • Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung

© 2022 MADANIACOID