MADANIACOID – Konser reuni antara Noel dan Liam Gallagher dari Oasis diharapkan dapat memberikan dorongan baru bagi ekonomi Inggris.
Namun, harapan tersebut belum tentu terwujud. Para ekonom berpendapat bahwa meskipun banyak penggemar yang bersedia membayar tiket konser dengan harga tinggi, dampaknya terhadap ekonomi secara keseluruhan mungkin tidak signifikan.
Saat ini, masyarakat Inggris menghadapi tekanan dari biaya kebutuhan pokok yang tinggi, termasuk tagihan energi untuk musim dingin dan suku bunga pinjaman yang tinggi.
Konser reuni Oasis kemungkinan hanya akan memberikan efek euforia sementara tanpa mempengaruhi produk domestik bruto (PDB) secara signifikan.
“Setiap kali ada harapan untuk pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh konsumsi masyarakat, kemungkinan dampaknya akan tetap terbatas selama tidak didukung oleh perbaikan dalam prospek makroekonomi,” ujar Modupe Adegbembo, ekonom di Jefferies London.
Sebagai perbandingan, konser Taylor Swift yang berlangsung dari Juni hingga Agustus hanya memberikan dampak terbatas terhadap PDB.
Laporan Barclays awalnya memperkirakan penggemar akan membelanjakan 1 miliar poundsterling (sekitar US$1,3 miliar) untuk tiket dan akomodasi. Namun, data resmi menunjukkan bahwa pengeluaran untuk seni, hiburan, dan rekreasi hanya naik 0,1% antara Mei dan Juni.
“Di tengah tekanan ekonomi, masyarakat lebih memilih mengurangi pengeluaran untuk kegiatan tersier seperti makan di luar atau rekreasi untuk menghemat uang guna tiket dan akomodasi konser,” kata Ana Andrade dari Bloomberg Economics.
Meskipun konser reuni Oasis sepenuhnya berlangsung di Inggris, dampak perputaran uang diperkirakan kecil dan bersifat sementara. Bahkan acara besar seperti Olimpiade Paris hanya meningkatkan pertumbuhan PDB kuartalan Prancis sebesar 0,3%, menurut Bloomberg Economics.
(Sumber/Foto : Bloomberg Technoz, Pinterest)
Discussion about this post