MADANIACOID – Apakah Anda tahu? Diabetes adalah salah satu masalah utama yang terus meningkat secara global. Menurut data terbaru dari American Diabetes Associaton (ADA), pada tahun 2021 terdapat lebih dari 38,4 juta orang Amerika yang hidup dengan diabetes, mencakup 11,6% dari populasi.
Sedangkan, di Indonesia sendiri prevelensi diabetes meningkat 10,9% pada 2018 menjadi 11,7% pada 2023. Menurut Kementrian Kesehatan, dalam kelompok usia 18-59 tahun, 1,6% responden terdiagnosis diabetes, tetapi hanya 1,46% yang menjalani pengobatan.
Sementara itu, di kelompok usia di atas 60 tahun, 6,5% terdiagnosis diabetes, dengan 6,06% yang mendapatkan pengobatan. Diabetes juga menjadi penyebab disabilitas pada 10,5% responden usia di atas 15 tahun.
Maka dari itu, mari mengenal lebih lanjut terkait penyakit diabetes yang sekarang sedang merajalela di kalangan remaja. Yuk simak informasi di bawah ini!
Apa itu Diabetes?
Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (atau gula darah), yang seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf.
Yang paling umum ditemukan adalah diabetes tipe 2, biasanya pada orang dewasa, yang terjadi ketika tubuh menjadi resistan terhadap insulin atau tidak menghasilkan cukup insulin. Dalam 3 dekade terakhir, prevelensi diabetes tipe 2 telah meningkat secara dramatis di negara-negara dengan semua tingkat pendapatan.
Penyebab Utama Diabetes
Lantas apa saja yang menjadi faktor penyebab diabetes cepat menjangkit pada kalangan remaja saat ini? Berikut beberapa penyebab utama:
1. Pola Makan Tidak Sehat
Masyarakat Indonesia kini lebih mudah mengakses makanan cepat saji dan makanan olahan yang tinggi gula dan lemak. Gaya hidup yang sibuk juga menyebabkan banyak remaja lebih memilih makan instan yang kurang sehat.
2. Kurangnya Aktivitas Fisik
Dengan meningkatnya penggunaan gadget, banyak remaja menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar, baik bermain game, menonton film, maupun menggunakan media sosial. Aktivitas fisik yang berkurang meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
3. Obesitas
Data dari Kementrian Kesehatan menunjukkan bahwa prevalensi obesitas di kalangan anak-anak dan remaja Indonesia terus meningkat. Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
4. Faktor Genetik dan Lingkungan
Genetika juga berperan dalam risiko diabetes. Jika ada riwayat diabetes dalam keluarga, remaja lebih berisiko terkena penyakitnya. Selain itu, banyak remaja Indonesia belum mendapat pendidikan yang memadai tentang pola makan sehat dan pentingnya aktivitas fisik. Hal ini mengakibatkan kurangnya kesadaran tentang risiko diabetes.
5. Stres dan Masalah Kesehatan Mental
Stres akibat tekanan akademis dan sosial juga dapat mempengaruhi pola makan remaja. Mencari pelarian dari stres dapat menyebabkan remaja mengkonsumsi makanan tidak sehat, berkontribusi pada risiko timbulnya penyakit diabetes.
Sudah tahu kan sekarang bahwa penyakit diabetes itu sangat berbahaya bagi tubuh kita? Yuk mulai menjaga diri dan keluarga kita dengan pola makan dan hidup sehat mulai saat ini.
***(Alifya Syifaa-ul Fathonah)
Discussion about this post