MADANIACOID – Nyeri haid biasanya terjadi pada wanita saat menjelang waktu haid atau pada masa awal menstruasi. Hal ini pun terkadang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dalam dunia medis nyeri haid disebut dismenore yang terjadi pada perut bagian bawah, dikutip dari dinkeskalbar.
Nyeri haid terjadi karena selama menstruasi, rahim akan berkontraksi sehingga membantu pengeluaran lapisan. Ada zat kimia prostaglandin yang membuat rasa sakit dan memicu kontraksi otot rahim. Jumlah prostaglandin yang tinggi bisa menyebabkan nyeri haid berlebih.
Dilansir dari Mayoclinic.org, penyebab nyeri tersebut antara lain:
1. Usia perempuan kurang dari 30 tahun
2. Mengalami pubertas lebih awal, seperti saat usia 11 tahun atau lebih muda
3. Mengalami pendarahan hebat ketika menstruasi
4. Ada riwayat keluarga yang memiliki penyakit nyeri haid (dysmenorrhea)
5. Merokok
Cara Mengatasi Nyeri Haid
1. Kompres hangat.
Kompres hangat bisa meningkatkan aliran darah, menurunkan ketegangan otot, dan mengurangi rasa nyeri. Kompresan bisa dibuat dari bantalan pemanas listrik, botol air panas, atau alat kompres.
2. Gunakan Minyak Esensial untuk Memijat Perut
Penelitian menemukan pijatan memakai campuran minyak esensial bisa mengurangi kram perut. Jenis minyak esensial yang digunakan seperti minyak lavender, mawar, kayu manis, cengkeh dan lainnya.
Caranya, campur minyak esensial dengan minyak jojoba atau minyak kelapa. Setelah dicampurkan, gosokkan beberapa tetes di tangan lalu pijat perut dengan lembut dengan gerakan melingkar selama lima menit setiap hari yang isa mengurangi kram dan meningkatkan sirkulasi darah di perut.
3. Banyak Minum Air
Hal ini untuk mencukupi kebutuhan air dalam tubuh. Anda bisa memilih air hangat untuk meredakan kram, meningkatkan aliran darah di sekitar kulit, dan melemaskan otot-otot yang kram.
4. Konsumsi Kunyit
Kunyit diyakini ampuh mengatasi rasa nyeri berupa kram perut, karena kandungan kurkuminnya bisa menghambat produksi prostaglandin berlebih yang ada dalam rahim.
Discussion about this post