MADANIACOID.– Dalam kehidupan sehari-hari kita, pasti tidak akan terlepas dari yang namanya perdebatan. Perdebatan atau debat ini bila dalam KBBI diartikan sebagai pertukaran serta pembahasan pendapat mengenai sesuatu yang saling memberikan alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing dari kita.
Akan tetapi dalam debat atau perdebatan, kita tidak hanya saling melempar dan berpegang teguh dengan pendapat kita. Bila hanya itu, maka hanya kalimat-kalimat kosonglah yang keluar dari mulut kita.
Seperti yang dilansir dari republika.co.id, Imam Abu Hamid Al Ghazali berpendapat bahwa dalam berdebat perkara hal yang beragam padangan, akan mengandung bahaya dan keburukan.
Dalam hadits Bukhari disebutkan bahwa “Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling keras debatnya,” (HR. Bukhari, No. 4523).
Sebab bila kita berdebat untuk dengan niat jahat seperti menjatuhkan lawan, maka kita harus mencari kelemahannya dan itu akan menimbulkan prasangka.
Padahal Allah swt berfirman,
“….Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kalian mengintip dan memata-matai kelemahan orang lain…,” (Q.S. Al-Hujurat: 49/12).
Rasulullah SAW pun melarang adanya perdebatan yang walau hanya sekedar perbincangan tapi yang isinya tidak bermanfaat serta akan mengarah ke perdebatan.
Sebagai Muslim kita wajib mengetahui untuk menjaga akhlak dalam setiap tingkah laku termasuk dalam berdebat.
Ada beberapa cara berdebat yang benar dalam Islam seperti lansiran islamkita.co yang bisa kita terapkan dalam keseharian.
Dalam berdebat haruslah kita berilmu, sebab Allah sangat murka kepada orang yang hanya berdebat tanpa adanya ilmu. Dengan adanya ilmu kita bisa menggunakan akal rasional kita, buka hanya sekedar prasangka buruk.
Maka kita bisa menjatuhkan argumen-argumen yang sifatnya batil, kemudian menutupnya dengan balasan yang benar dan terukur. Jadi bukan hanya sekedar menjatuhkan lawan semata.
Kita juga harus memperhatikan topik yang menjadi perdebatan. Pastikan diri paham dan menguasai topik yang dibicarakan. Jika tidak, lebih baik jangan ikut ke dalam perdebatan.
Hal itu dijelaskan dalam Surat An-Nahl ayat 125,
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk,” (Q.S. An-Nahl: 16/125).
Serta tidak lah berdebat hanya untuk kesenangan seperti hanya ingin dirinya menang. Apalagi bila kita berdebat menggunakan kata-kata kasar. Sebab kata-kata kasar tidak mencerminkan akhlak yang terpuji dalam agama Islam. *(Fajar Febrian Syah)
Discussion about this post