Madania.co.id – Bunga Saffron menjadi rempah paling mahal di dunia karena membutuhkan banyak tenaga untuk memproduksi dan memanennya. Saffron juga punya segudang manfaat yang melimpah untuk kesehatan.
Bunga saffron atau Crocus sativus ini menjadi sangat mahal karena cara panen dan pemrosesannya yang cukup kompleks dan harus ditanam dan dipanen dengan tangan.
Bunga ini mekar setiap tahun, dan setiap bunganya hanya menghasilkan tiga benang merah halus atau kepala putik yang kemudian akan dipanen dengan penjepit kemudian dikeringkan. Dari sisi medis, bunga saffron ini dikenal bisa bekerja sebagai tonik dan antidepresan. Dilansir dari halodoc.com
Apa itu Bunga Saffron?
Crocus sativus atau dikenal dengan bunga saffron adalah jenis rempah-rempah dengan aroma yang kuat dan warna yang khas. Sejatinya, saffron yang sering digunakan untuk kesehatan tubuh berasal dari benang yang ada dalam bunga saffron.
Saffron mahal karena sulit di panen. Petani harus memanen benang halus dari setiap bunga saffron dengan tangan. Lalu, memanaskan benang untuk mengeluarkan rasa saffron. Dilansir dari detik.com
Simak penjelasannya di bawah ini, yang telah dirangkum detikcom bersumber dari laman Health Line dan Medical News Today:
1. Antioksidan kuat
Saffron mengandung banyak senyawa tanaman yang istimewa. Bunga Saffron bisa bergerak sebagai antioksidan atau molekul yang melindungi sel tubuh kamu, dari radikal bebas dan stres oksidatif. Beberapa antioksidan safron yang ada dalam bunga saffron diantaranya, safranal, kaempferol, crocetin.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Saffron memiliki crocin dan crocetin yang merupakan pigmen karotenoid, yang bertanggung jawab atas warna merah saffron. Kedua senyawa tersebut memiliki sifat antidepresan, yang bisa mengurangi nafsu makan membantu penurunan berat badan.
3. Bisa Melawan Kanker
Diketahui, bunga saffron kaya akan antioksidan, yang membantu menetralisir radikal bebas berbahaya. Nah, kerusakan radikal bebas ini dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti kanker.
Hal ini dibahas dalam jurnal berjudul Chronic inflammation and oxidative stress as a major cause of age-related diseases and cancer oleh Nemat Khansari, dkk. Dalam penelitian laboratorium, safron dan senyawanya telah terbukti secara selektif untuk membunuh sel kanker usus besar atau menekan pertumbuhannya. Efek manfaat saffron bisa menekan pertumbuhan sel kanker untuk:
- Kanker kulit
- Sumsum tulang
- Prostat
- Paru-paru
- Payudara
- Leher rahim, dan beberapa sel kanker lainnya
Studi di laboratorium juga menemukan bahwa crocin sebagai antioksidan utama dalam saffron bisa membuat sel kanker lebih sensitif terhadap obat kemoterapi.
4. Membantu Mengurangi Gejala PMS
Dalam jurnal berjudul Epidemiology of Premenstrual Syndrome (PMS) yang dipublikasikan di internet tahun 2014, menuliskan bahwa kunyit bisa membantu mengobati gejala PMS. Wanita usia 20-45 tahun yang mengkonsumsi 30 mg saffron setiap hari, akan lebih efektif dalam mengobati gejala PMS, daripada wanita yang menggunakan pengobatan plasebo.
Studi lain dalam jurnal berjudul Psychological and neuroendocrinological effects of odor of saffron (Crocus sativus), menemukan bahwa hanya dengan mencium saffron selama 20 menit, juga membantu mengurangi gejala PMS seperti kecemasan dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.
5. Meningkatkan Suasana Hati
Salah satu jurnal berjudul Saffron (Crocus sativus L.) and major depressive disorder: a meta-analysis of randomized clinical trials, di dalamnya membahas bahwa bunga saffron bisa membantu memperbaiki suasana hati atau mood. Bunga saffron dijuluki rempah-rempah ‘sinar matahari’. Bukan hanya karena warnanya yang berbeda, tapi juga karena dapat membantu mencerahkan suasana hati kamu.
Sebuah studi di Journal of Behavioral and Brain Science, menemukan bahwa ekstrak saffron mampu meningkatkan kadar dopamin, pada otak tanpa mengubah kadar hormon otak lainnya, seperti serotonin.
6. Melindungi dari Radiasi Sinar UV
Selain tubuh, manfaat bunga saffron juga bisa untuk kecantikan. Dalam kesehatan kulit wajah, saffron bisa melindungi dari radiasi ultraviolet (UV). Diketahui, sinar UV bisa mempercepat penuaan kulit wajah. Dengan crocin, senyawa aktif dalam saffron, bisa melindungi kita dari radiasi UV yang mendorong produksi radikal bebas.
7. Meningkatkan Memori Manusia
Bunga saffron mampu meningkatkan memori pada orang dewasa, dengan penyakit Alzheimer. Hal ini dilakukan mengingat saffron memiliki sifat antioksidan.
8. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Manfaat bunga saffron lainnya juga bisa mengurangi faktor risiko penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa sifat antioksidan saffron dapat menurunkan kolesterol darah, hingga mencegah penyumbatan pembuluh darah dan arteri. Demikian yang dibahas dalam jurnal Cardiovascular effects of saffron: an evidence-based review oleh Maryam Kamalipour dan Shahin Akhondzadeh.
9. Meningkatkan Penglihatan Mata</span;>
Saffron bisa melindungi terhadap kerusakan radikal bebas, terkait age-related macular degeneration (AMD). Saffron juga bisa berperan pada orang dewasa yang penglihatannya kurang baik atau akibat degenerasi makula terkait usia.
10. Mencegah Gangguan Sistem Saraf
Antioksidan dalam saffron mampu berperan dalam melindungi tubuh dari gangguan yang mempengaruhi sistem saraf. Crocin yang terkandung dalam saffron bisa mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif di otak.
11. Obat Depresi
Ada riset yang menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi 30 miligram (mg) saffron setiap hari, bisa menyebabkan efek yang sama seperti obat yang mengobati depresi ringan hingga sedang, seperti imipramine dan fluoxetine. Pernyataan itu salah satunya dibahas dalam jurnal berjudul Crocus sativus L. (petal) in the treatment of mild-to-moderate depression: a double-blind, randomized and placebo-controlled trial karya Esmail Moshiri, dkk.
(Anisa Fitriani)
Discussion about this post