MADANIACOID – Pernahkah Anda menyadari bahwa akibat dari seringnya menyisakan makanan akan membawa dampak buruk?
Sampah makanan atau yang dikenal dengan Food Waste, menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Tentunya bukan hanya makanan basi saja yang menjadi Food Waste, tapi sisa makanan yang tidak kita habiskan juga termasuk kedalam sampah makanan.
Dalam Islam, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah memerintahkan umatnya untuk tidak membuang makanan. Karena menyisakan makanan itu merupakan tindakan yang mubazir atau sia-sia, dampaknya pun sangat buruk bagi lingkungan kita.
Berikut 3 dampak buruk bagi lingkungan akibat sampah makanan:
3 Dampak Buruk dari Food Waste
1. Kerugian Sampah Makanan
Indonesia telah mengalami kerugian akibat sampah makanan sebesar 330 Trilliun pertahun. Dimana setiap orang Indonesia membuang makanan setara dengan 2,1 Juta pertahunnya.
Pada tahun 2019, Majelis Umum PBB (UNGA) menetapkan tanggal 29 September sebagai Hari Kesadaran Internasional tentang Kehilangan dan Pembororosan Pangan (A/RES/74/209).
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengurangi kehilangan dan pemborosan pangan untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDG) no.12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
2. Terjadinya Pemanasan Global
Salah satu pemicu terjadinya pemanasan global adalah sampah makanan. Kenapa? karena sampah makanan yang dibuang tanpa dipilah, dapat membusuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Sisa makanan yang menumpuk dalam jumlah besar akan menghasilkan gas metana yang dapat membentuk gas rumah kaca. Metana adalah gas rumah kaca yang 25 kali lebih kuat dari karbon dioksida dalam memperburuk pemanasan global.
3. Munculnya Limbah Air Lindi
Selain gas metana, air lindi bisa mencemari tanah dan air akibat sampah sisa makanan yang dibuang. Air ini mengandung berbagai senyawa kimia, seperti logam berat, dan mikroorganisme berbahaya.
Zat beracun dalam air lindi dapat menganggu keseimbangan ekosistem akuatik. Kehadiran amonia, misalnya dapat membunuh ikan dan mengurangi kadar oksigen terlarut di perairan.
Baca Juga: Kamu Peduli Lingkungan? Yuk Pilah dan Kelola Sampah Dari Rumah!
Solusi Pencegahan Food Waste
Melansir dari akun instagram DLH Jabar, food waste atau sampah sisa makanan yang sudah dipisahkan dari bungkusnya dapat diolah menjadi kompos, biodigester, magotisasi atau bentuk pengolahan sampah organik lainnya.
Kemudian, sebagai solusi pencegahan terjadinya Food Waste, kita bisa melakukan persiapan sebelum memasak. Dengan memikirkan menu apa yang akan dimasak, kita dapat mencegah makanan tersimpan terlalu lama dan menjadi busuk.
Mengambil makanan secukupnya adalah salah satu dari tindakan agar bisa menghabiskan makanan tanpa tersisa. Selain itu, saat punya makanan berlebih kita bisa berbagi kepada saudara, teman, atau bahkan orang yang kita temui di jalan.
Karena di setiap suap nasi, ada jerih payah petani yang menanam, ada kuli panggul yang membawa beras, dan ada juga uang yang kita keluarkan untuk membeli nasi tersebut.
Jangan lupa habiskan makananmu ya!
***(Alifya Syifaa-ul Fathonah)
Discussion about this post