Madania.co.id – Merasa senang atau bahagia tampak begitu personal. Buat kamu, merasakan senang mungkin sederhana. Contohnya ketika kamu menerima pesan teks dari keluarga, pacar, atau teman spesial.
Namun untuk sebagian orang, merasa senang bisa jadi berbeda, contohnya shopping , pergi wisata serta bisa menikmati kuliner yang disukai.
Apapun yang menjadi sumber bahagia, hal itu dapat membangun kebiasaan positif yang penting untuk dilakukan. Ada berbagai kebiasaan kecil yang tidak disadari ternyata bisa membuat kamu merasa senang.
Kebiasaan Yang Membuat Senang
Berikut kebiasaan-kebiasaan yang perlahan akan mengantar kamu pada perasaan senang :
1. Tersenyum
Melansir dari Healthline, kita tersenyum karena bahagia. Namun hal ini sebenarnya bisa berlaku dua arah. Senyum bisa merangsang otak untuk merilis dopamin sehingga timbul perasaan senang.
Bukan berarti kamu harus pasang senyum palsu sepanjang waktu. Jika suatu waktu kamu mengalami hal yang menyenangkan, coba tersenyum dan rasakan perubahannya.
Mungkin kamu juga bisa memulai pagi dengan menatap cermin dan tersenyum agar bisa menjalani hari dengan semangat.
2. Bersyukur
Bersyukur bisa menaikan mood. Studi membuktikan praktik bersyukur mampu
meningkatkan harapan dan kebahagiaan. Kamu bisa memulai dengan menuliskan satu atau dua hal yang bisa kamu syukuri.
Hal tersebut diantaranya, makan makanan siang yang enak, kemudian bercerita
keluh kesah pada sahabat lewat telepon bisa menjadi mood kamu senang.
Segala sesuatu yang dialami tidak harus ditulis. Tapi kamu cukup mengingat dan bersyukur akan hal-hal yang dialami hari ini.
Mulailah memperhatikan hal-hal kecil yang biasa kamu sepelekan tiap harinya.
Maka dari itu kamu bisa mensyukuri mulai dari hal-hal kecil sampai besar yang telah terjadi. Latihan sederhana ini akan membuat kamu semakin peka akan berbagai hal disekitar.
3. Pilah berita dan informasi
Penting untuk tetap up to date atau mengetahui informasi terkini lewat portal berita maupun media sosial. Terkadang tidak perlu dicari pun, informasi-informasi ini seolah menghampiri.
Agar tidak terlalu tenggelam dalam aliran informasi hoaks, informasi yang tidak jelas sumbernya serta berita-berita bernuansa negatif, sebaiknya kamu pilih berita atau informasi yang memang benar-benar kamu perlukan.
Orang-orang kerap mengikuti perkembangan informasi karena ada ketakutan ketinggalan zaman atau
kurang update (kudet). Padahal saat informasi terlalu banyak, hal itu akan
menimbulkan stres.
Discussion about this post