MADANIACOID – Disdagin Kota Bandung gelar pasar murah sebagai bentuk solusi dalam mengantisipasi potensi naiknya harga kebutuhan pokok dampak dari kenaikan harga BBM. Pasar murah mulai digelar sejak 19 September 2022 hingga 10 Oktober 2022. Pasar murah ini digelar di 30 kecamatan Kota Bandung.
Dikutip dari laman bandung.go.id, Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah menjelaskan, hingga gelaran hari keempat, Pasar Murah telah berhasil catat angka penjualan hingga Rp408 juta.
“Total sebesar Rp408 juta telah dicapai sebagai angka penjualan di 12 titik dan 4 hari,” ujar Elly di Balai Kota Bandung.
Hampr semua komoditas yang dijual di pasar murah banyak diminati oleh masyarakat. Misalnya seperti telur ayam, beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, gas elpiji 3 kilogram, dan masih banyak lagi. Komoditas tersebut dijual dengan harga yang cukup jauh dari harga aslinya.
“Kami menjual dengan selisih harga yang cukup jauh. Telur ayam di kisaran harga Rp27-28 ribu jika ditemui di pasar. Di pasar murah harganya Rp24 ribu,” ungkapnya
Disdagin Kota Bandung meyakini jika kegiatan pasar murah tersebut menjadi solusi yang menekan kenaikan harga bahan pokok.
Selanjutnya, akan ada evaluasi terkait penyelenggaraannya, salah satunya meliputi keberhasilan pasar murah sebagai solusi dalam mengantisipasi potensi kenaikan harga bahan pokok di Kota Bandung. ***(Aulia Nurul Fauziah)











Discussion about this post