Madania.co.id, Arab Saudi- Pangeran Faisal Bin Salman, Emir Madinah dan ketua Otoritas Pengembangan Wilayah Madinah membuka Pameran dan Museum Internasional tentang Biografi Nabi dan Peradaban Islam di Madinah pada Rabu.
Acara ini diadakan di bawah pengawasan Liga Muslim Dunia (MWL) dengan dukungan dari Otoritas Pengembangan Wilayah Madinah.
Dilansir Saudi Gazette (04/02/21), Pangeran Faisal memuji standar teknologi modern yang digunakan dalam penataan aula museum yang menjadi inti peluncuran rangkaian museum Islam.
Emir mengatakan koleksi artefak pameran dan museum merupakan warisan sejarah untuk mengenalkan sejarah dan biografi Nabi ke seluruh penjuru dunia dalam menunjukkan toleransi dan moderasi agama yang benar.
Acara ini bertujuan untuk mencapai salah satu tujuan Visi Kerajaan 2030 dalam mengedukasi pengalaman pengunjung dan penduduk melalui pameran situs budaya dan warisan yang kaya di hadapan mereka.
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Sheikh Muhammad Al-Issa dan Imam pengkhotbah Masjid, Agung Sheikh Saleh Bin Humeid turut hadir dalam acara pembukaan pameran tersebut.
Setelah upacara peresmian, Pangeran Faisal berkeliling ke paviliun utama pameran dan museum yang terletak di sebelah Masjid Nabawi.
Mereka mendengarkan penjelasan rinci tentang semua layanan yang diberikan kepada masyarakat dan pengunjung kawasan melalui integrasi ilmiah dan teknis.
Sarana Modern dan Teknologi Canggih Pameran
Platform pameran tersebut menyediakan sarana modern terlengkap dan akurat untuk menampilkan suasana Islam dan hukum tolerannya, serta estetika agama sebagai pesan kemanusiaan yang beradab.
Emir juga diberi penjelasan mengenai pameran yang menampilkan landmark denah pada zaman Nabi di Makkah dan Madinah, dengan menggunakan teknologi inovatif dalam memperkenalkan nabi kepada para pengunjung.
Metode inovatif tersebut juga menyajikan Piagam Madinah dan Dokumen Makkah.
Selain memamerkan lebih dari 500 artefak dan benda peninggalan sejarah dari zaman Nabi.
Pameran yang meliputi 25 paviliun utama ini juga berkaitan dengan penyampaian pesan Islam yang direpresentasikan dalam keadilan, perdamaian, rahmat, toleransi dan moderasi, berdasarkan Al-Qur’an.
Juga meliputi biografi Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan sejarah Islam yang bercahaya.
Hal itu melihat juga pada 350 metode pendidikan dan pengajaran, dan 150 bukti yang menyoroti kebesaran Islam dan pelestarian hak-hak non-Muslim.
Pameran ini juga mencakup teater bioskop, menjadi yang pertama menyajikan biografi Nabi melalui serangkaian film yang didokumentasikan dengan cara khusus.
Melalui konten ilmiah terdokumentasi yang memungkinkan para pengunjung untuk mensimulasikan suri tauladan Nabi secara detail dan keseluruhan.
Sehingga bisa membantu membentuk pergeseran pandangan manusia dari era modern ke era Nabi dengan menggunakan teknologi tampilan optik terkini. (dzk)
Discussion about this post