MADANIACOID – Al – Quran merupakan kitab suci bagi umat muslim sekaligus sebagai pedoman hidup. Al – Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsung – angsur melalui perantara malaikat Jibril dalam rangka waku 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Bagi umat muslim yang membaca Al – Quran akan mendapatkan pahala dan kebaikan hal ini terdapat pada hadits Riwayat Tirmidzi:
“Barangsiapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah maka seseorang akan mendapatkan kebaikan satu kali, tetapi setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kalinya.”
Selain mendapatkan pahala yang berlimpah, Al – Quran mempunyai fakta menarik yang jarang diketahui. Berikut Madania.co.id telah merangkum dari berbagai sumber 7 fakta menakjubkan Al – Quran. Berikut ini rangkumannya.
1. Keaslian Al – Quran Tidak Pernah Berubah
Meskipun, kitab suci Al – Quran sudah berusia 14 abad lamanya. Namun, Al – Quran tetaplah kitab suci yang tetap terjaga dengan keasliannya tanpa adanya perubahan pada isi Al – Quran sejak diturunkannya kepada Nabi Muhammad SAW hingga saat ini.
Allah telah menegaskan pada firmannya bahwa tidak ada yang bisa mengubah firman-Nya di dalam Al – Quran, segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah SWT tidak bisa diubah oleh siapapun.
وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَّعَدْلًاۗ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمٰتِهٖ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Artinya: Dan telah sempurna firman Tuhanmu (Alquran) dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya. Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS Al-An’am: 115).
2. Al – Quran Kitab Suci Satu – Satunya yang Dihafalkan
Di dunia ini mungkin Al – Quran merupakan kitab suci satu – satunya yang dihafalkan di luar kepala. Padahal isi Al – Quran tidak sedikit terdapat 30 juz dengan 114 surat. Bahkan bukan hanya orang dewasa saja yang menghafalkannya tetapi banyak sekali anak – anak penghafal Al – Quran.
Hal ini menjadi keistimewaan Al – Quran karena yang bisa menghafalnya bukan hanya dari kalangan Arab saja tetapi dari berbagai bahasa bisa menghafalkannya. Bahkan, seringkali pada perlombaan tilawah Al – Quran yang menjuarainya bukan berasal dari orang Arab tetapi orang Indonesia.
3. Sebuah Tantangan Dari Al – Quran
Ketika Al – Quran turun kemuka bumi melalui Nabi Muhammad SAW, sastra Arab sedang berada di fase puncak. Kala itu orang Arab gemar untuk menulis syair, puisi, dan sastra. Bahasa Al – Quran yang mempunyai keindahannya tersendiri membuat keistimewaan bagi yang mendengarnya. Banyak orang Arab yang memeluk agama islam untuk mendengar Al – Quran.
Dalam Al – Quran Allah memberi tantangan kepada siapapun baik bangsa jin dan manusia untuk membuat yang sama seperti Al – Quran. Hal tersebut, tertuang pada Quran surat Al – Israa’ ayat 88.
قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا
Artinya: ”Katakanlah, ‘Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al – Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain’.” (QS Al-Israa’ [17]: 88)
4. Keistimewaan Air dalam Al – Quran
Pada surat Al – Anbiya ayat 30 Allah berfirman “…dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?”. Kecanggihan teknologi pada zaman dulu tidak lah secanggih zaman sekarang sehingga belum dapat dimengerti mengenai pemaknaannya. Tetapi, dengan kemampuan teknologi pada saat ini telah membuktikan kebenaran isi Al – Quran.
Pada ayat diatas mempunyai makna bahwa air merupakan sumber kehidupan. Ayat diatas sejalan dengan pembuktian riset modern penelitian ilmiah kontemporer. Para ahli menyatakan bahwa semua makhluk hidup tersusun 80 persen air. Bagi manusia sebanyak 70 persen tersusun dari air.
Itulah yang menjadi bukti kebenaran Al – Quran bahwa air merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Sehingga manusia tidak mampu hidup tanpa air. Bukan hanya manusia saja tetapi tumbuhan dan tanah pun memerlukan air.
5. Pertemuan antara Air Laut dan Air Tawar
Selain ditemukannya penemuan makhluk hidup yang berasal dari air. Terdapat juga dalam Al – Quran mengenai penemuan air laut dan air sungai yang tidak menyatu. Hal ini terdapat pada ayat Al – Quran surat Al – Furqan ayat 53.
وَهُوَ ٱلَّذِى مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَّحْجُورًا
Artinya: Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. (QR. al – Furqan: 53).
Pada ayat diatas baru dipahami maknanya setelah kemajuan teknologi saat ini. Pada tahun 1984 – 1988, seorang ilmuan bernama Muhammad Ibrahim as-Sumaih, guru besar Fakultas Sains Universitas Qatar, menemukan adanya daerah percampuran air di sekitar Teluk Oman dan Teluk Persia.
Garis pemisah yang dijelaskan dalam Al – Quran itu berupa daya tarik stabil yang terdapat pada kedua tingkat tersebut sehingga kedua air tersebut seolah – olah terdapat dinding tipis yang memisahkan dua jenis air yang tidak bisa bercampur.
6. Al – Quran Jelaskan Tekanan Udara
Penjelasan mengenai tekanan udara sudah Allah atur dalam Al – Quran sejak 14 abad yang lalu. Allah telah memberitakan dalam firmannya pada surat al – anam ayat 125.
فَمَن يُرِدِ ٱللَّهُ أَن يَهْدِيَهُۥ يَشْرَحْ صَدْرَهُۥ لِلْإِسْلَٰمِ ۖ وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُۥ يَجْعَلْ صَدْرَهُۥ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى ٱلسَّمَآءِ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْعَلُ ٱللَّهُ ٱلرِّجْسَ عَلَى ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
Artinya: Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.
Allah mengumpamakan orang yang sesat itu seperti orang yang sedang naik ke langit sehingga dadanya sesak. Pada ayat ini terkandung ilmiah yaitu semakin jauh dari permukaan bumi maka tekanan udara akan semakin berkurang. Teori mengenai tekanan udara ditemukan oleh Blaise Pascal pada abad 17 sedangkan Al – Quran sudah menjelaskannya seribu tahun yang lalu.
7. Al – Quran Sebagai Mukjizat Terbesar
Seluruh Nabi dan Rasul Allah senantiasa diberikan mukjizat sebagai tanda kenabiannya. Seperti Nabi Musa yang diberikan oleh Allah SWT mukjizat tongkat yang bisa berubah menjadi ular dan membelah laut ketika dikejar oleh pasukan Firaun. Nabi Ibrahim yang tidak mempan terbakar oleh api ketika menentang Raja Namrud dan membawa ajaran baru. Nabi Isa yang bisa menyembuhkan orang buta dan membangkitkan orang mati.
Ada satu mukjizat yang luar biasa terbesar sepanjang masa yaitu Al – Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Berbeda dengan mukzizat – mukzizat nabi terdahulu yang berlaku hanya ketika mereka hidup saja. Teteapi, berbeda dengan Al – Quran yang tidak terikat oleh zaman meskipun Nabi Muhammad sudah wafat tetapi kemukjizatan Al – Quran terus memancar.
Keistimewaan kemukjizatan Al – Quran, banyak ayat yang menarik untuk dikaji sehingga melahirkan berbagai ilmu pengetahuan. Al – Quran merupakan kitab yang banyak mengandung kebenaran dalam berbagai bidang khususnya ilmu sain yang pada saat itu belum ditemukan karena masih diluar pemikiran nalar manusia. Al – Quran yang sejalan dengan ilmu sain membuat banyak para ilmuwan tercengang sampai akhirnya memutuskan masuk islam. ***











Discussion about this post