Madania.co.id, Pandeglang – Bupati Pandeglang Banten, Irna Narulita mengatakan, pihaknya mencatat, sebanyak 17 kecamatan di wilayahnya terdampak gempa bumi magnitudo 6.7 di Kec. Sumur Kab Pandeglang Banten. Menurut dia, hingga Jumat malam, 14 Januari 2022 tercatat di 17 kecamatan itu terdapat 96 rumah yang dilaporkan rusak ringan dan berat.
Sedangkan untuk korban jiwa nihil, namun dilaporkan ada 3 warga yang mengalami luka ringan. “Hingga kini pendataan masih terus dilakukan termasuk aseesmen dan validasi data,” kata Irna, Jumat, (14/1/2022).
Untuk bantuan logistik para korban, Irna mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan tim yang membawa bantuan logistik kebutuhan para korban yang kemungkinan tinggal di pengungsian, termasuk mendirikan tenda darurat dan dapur umum.
“memang butuh waktu yang cukup lama untuk dapat sampai ke lokasi,karena jarak dari Pandeglang ke kecamatan sumur sekitar 120 Km,” ucapnya.
Ia menuturkan, berkaca dari kejadian bencana sebelumnya, pihaknya telah memetakan titik-titik kumpul yang dinilai aman untuk menampung para pengungsi.
Untuk warga yabg menderita luka ringan, Irna mengatakan, saat ini ditangani oleh petugas Puskesmas setempat.
“Kami juga telah menyiagakan 36 Puskesmas di Wilayah Pandegglang untuk siaga menangani korban gempa bumi,” tegas dia.
BPBD Pandeglang bersama para relawan terus dikerahkan untuk merberskan bangunan termasuk mendata kerusakan dan kebutuhan bantuan. Irna juga mengatakan, pihaknya berupaya memberikan pelayan terbaik bagi para korban yang kehilangan rumah mereka agar tidak terjadi trauma berkepanjangan, danb tetap bisa tenang dan nyaman di tempat pengungsian,” pungkasnya.
13 Desa di Lebak
Sementara itu, dua orang warga di Kecamatan Cihara dan Malingping Kabupeaten Lebak Banten dikabarkan mengalami luka ringan akibat gempa magnitudo 6.7 yang berpusat di Sumur Banten.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengatakan, dari 28 kecamatan yang ada di wilayahnya, sebanyak 13 desa di 10 kecamatan dilaporkan terdampak bencana Gempa Bumi.
“Data sementara yang dihimpun, korban jiwa nihil, sementara korban luka ringan ada 2 orang, masing-masing yaitu di Kecamatan Cihara dan Kecamatan Malingping,” jelasnya.
Sementara terkait dengan penanganan korban, Iti menegaskan, saat ini pihaknya fokus [ada prioritas kebutuhan para korban dan keselamatan jiwanya.
Iti menjelaskan,pihaknya belumbisa menyampaikan data pasti mengenai jumlah dan kondisi bangunan yang terdampak gempa,karena pendataan masih terus dilakukan.
Ia mengaku, pihaknya terus menyebar petugas dan relawan untu melakukan pendatan asesmen dan validasi hingga ada data akurat mengenai kondisi pasca gempa.
Gempa Bumi Magnitudo 6.7 mengguncang wilayah Sumur Pandeglang Banten pada pukul 16.05 WIB. Pusat Gempa terjadi pada 7.01 Lintang Selatan (LS) dan 105.26 Bujur Timur (BT) atau sekitar 52 Km Barat Daya Sumur Banten. Gempa tidak berpotensi Tsunami, namun goncangan gempa juga terasa hingga ke wilayah Sumatera Selatan, lampung, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
sejumlah rumah dilaporkan rusak ringan, sedang danberat. Kondisi terparah terjadi di dua Kabupaten yakni, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak Banten. Goncangan Gempa Bumi terasa hingga ke Bandar Lampung, DKI Jakarta dan Jawa Barat.***
Discussion about this post