CLOSE ADS
CLOSE ADS
close
MADANIACOID
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming
Selasa, 18 November 2025
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming
No Result
View All Result
MADANIACOID
No Result
View All Result

Gempa Susulan masih akan Terjadi, Begini Analisis dan Rentetan Sejarah Gempa Majene

Oleh Andri Herdiansyah
Sabtu, 16 Januari 2021 - 08:36
di Nasional
Titik lokasi gempa M6,2 di Provinsi Sulawesi Barat. (Foto: bnpb)

Madania.co.id, Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginfirmasikan, gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, hasil analisis tersebut didapatkan dengan memperhatikan lokasi pusat gempa atau episenter dan kedalaman hiposenternya, baik gempa signifikan pertama maupun yang kedua.

“Baik gempa signifikan pertama dan kedua yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal,” katanya mengutip keterangan dari BMKG, Jumat (15/1/2021).

Disiarkan berbagai media sebelumnya, gempa yang pertama sebagai pembuka atau foreshock dilaporkan terjadi pada Kamis (14/1/2021) pukul 13.35 WIB dengan Magnitudo 5,9 pada episenter 2,99 LS dan 118,89 BT atau di darat pada jarak 4 kilometer (km) arah Barat Laut Majene, Sulawesi Barat, kedalaman 10 km.

Selanjutnya gempa yang kedua atau mainshock terjadi Jumat (15/1/2021) pukul 01.28 WIB dini hari dengan magnitudo 6,2 pada episenter 2,98 LS dan 118,94 BT atau di darat pada jarak 6 km arah Timur Laut Majene, Sulawesi Barat, kedalaman 10 km.

Dugaan sementara BMKG, gempa bumi yang tercatat menewaskan sebanyak 42 jiwa tersebut dipicu oleh Sesar Naik Mamuju atau Mamuju Thurst.

“Diduga kuat pemicu gempa ini adalah Sesar Naik Mamuju,” masih menurut keterangan BMKG.

Hal itu dibuktikan dari hasil analisis mekanisme sumber yang menunjukkan, gempa memiliki mekanisme pergerakan naik atau thurst fault.

Dilansir bnpb.go.id, BMKG juga menyebutkan, mekanisme sesar naik ini mirip dengan pembangkit gempa Lombok pada 2018, dengan bidang sesar membentuk kemiringannya bidangke arah darat.

M engenai Sesar Naik Mamuju, Menurut hal itu memiliki magnitudo dengan target mencapai 7,0 dengan laju geser sesar 2 milimeter (mm) per tahun, sehingga sesar aktif ini harus diwaspadai karena mampu memicu gempa kuat.

Sejarah Gempabumi Majene
Berdasarkan catatan yang dihimpun BMKG, pusat gempa atau episenter gempa bumi Majene sangat berdekatan dengan sumber gempa yang memicu gelombang tsunami pada 23 Februari 1969, yang berkekuatan magnitudo 6,9 dan pusat gempa bumi pada kedalaman 13 kilometer.

Gempabumi yang terjadi saat itu menyebabkan sedikitnya 64 orang meninggal dunia, 97 orang luka-luka dan 1.287 rumah serta rumah ibadah mengalami kerusakan.

Selain itu dermaga pelabuhan pecah dan timbul gelombang tsunami dengan ketinggian 4 meter di Pellatorang dan 1,5 meter di Parasanga dan Palili.

Selanjutnya, sejarah juga mencatat rentetan peristiwa gempa bumi yang mengguncang sekitar wilayah Majene, masing-masing; Gempa bumi Polewali Mandar, 11 April 1967 yang tercatat menimbulkan tsunami dan menyebabkan 13 warga meninggal dunia.

Kemudian gempa bumi juga tercatat pernah terjadi pada 23 Februari 1969 dengan kekuatan 6,9 di Majene yang menyebabkan 64 orang meninggal dunia, 97 orang luka, 1.287 rumah rusak di empat desa.

Berikutnya 8 Januari 1984 gempabumi dengan kekuatan magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Mamuju dan mengakibatkan rumah-rumah mengalami kerusakan.

Gempa Susulan Masih Akan Terjadi
Di sisi lain, BMKG juga menyampaikan, gempa susulan masih akan terjadi seperti lazimnya pasca terjadi gempa kuat.,

oleh karena itu pihaknya mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang kekuatannya signifikan.

Selain itu, gempa susulan signifikan juga dapat memicu adanya longsoran landslide dan runtuhan batu rockfall, sehingga masyarakat di kawasan perbukitan dengan tebing curam agar waspada.

Belajar dari sejarah bahwa pesisir Majene pernah dilanda gelombang tsunami yang dipicu gempa bumi seperti pada 1969, maka masyarakat khususnya yang berada di wilayah pantai atau pesisir agar waspada.

“Apabila merasakan gempa bumi kuat agar segera menjauhi pantai” ujarnya.

Selain terus meningkatkan kewaspadaan, masyarakat juga diminta tidak mudah percaya dengan segala informasi yang belum jelas sumbernya.

Masyarakat pun diimbau tidak percaya berita bohong atau hoax mengenai prediksi dan ramalan gempa bumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami.sumber: bnpb.(m)

Editor:
Previous Post

Warganet Ramai Naikkan Tagar #KalselJugaIndonesia

Next Post

Kabupaten Bandug Kekurangan Ribuan Ruang Rawat Inap, Kang DS Berencana Bangun Rumah Sakit di Cimaung

Next Post

Kabupaten Bandug Kekurangan Ribuan Ruang Rawat Inap, Kang DS Berencana Bangun Rumah Sakit di Cimaung

Discussion about this post

Indeks Berita

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bocoran 500 Istilah Tugas MOS – MPLS Terlengkap 2022

Ini Dia Bocoran 500 Istilah Tugas MOS MPLS Terlengkap

Selasa, 12 Juli 2022 - 18:41
Mantaps!, inilah 7 Aneka Makanan yang dibuat dari Umbi-umbian

Mantaps!, inilah 7 Aneka Makanan yang dibuat dari Umbi-umbian

Senin, 13 Februari 2023 - 15:30
mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

Sabtu, 4 Juli 2020 - 13:06
cara transkrip tanpa ngetik

Cara Transkrip Wawancara Tanpa Harus Ngetik

Selasa, 7 Juli 2020 - 17:53
Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Sejarah Pendirian Parmusi, Persaudaraan Muslimin Indonesia

Iuran BPJS Kesehatan Naik Mulai Hari Ini, Kelas I Jadi Rp150 Ribu

mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Jumat, 14 November 2025 - 10:04
Semarak Hari Pahlawan di Sumbar, KAI Divre II Sumbar Bagikan Souvenir untuk Pelanggan

Semarak Hari Pahlawan di Sumbar, KAI Divre II Sumbar Bagikan Souvenir untuk Pelanggan

Selasa, 11 November 2025 - 06:11
Dorong Integritas, Indofarma Teken Komitmen Antikorupsi di KPK

Dorong Integritas, Indofarma Teken Komitmen Antikorupsi di KPK

Sabtu, 8 November 2025 - 18:58
Kios Khusus Hadir di Stasiun Cipeundeuy, Pedagang Diatur Rapi

Kios Khusus Hadir di Stasiun Cipeundeuy, Pedagang Diatur Rapi

Sabtu, 8 November 2025 - 16:45
  • Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming

© 2022 MADANIACOID

slot gacor
ssh account
slot online
slot gacor hari ini

Sponsor atau Partner

  • Slot Thailand
  • Slot Server Thailand
  • Slot Gacor Maxwin
  • Slot Gacor
  • Slot online