Madania.co.id, Bandung – Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan E-Commerce Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Meiwan Kartiwa turut menanggapi harga cabai di Kota Bandung yang menurut pembeli dan pedagang masih relatif tinggi.
Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya belum memiliki data terbaru mengenai harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di pasaran. Pasalnya, Disdagin biasa melalukan pemantauan harga ke sejumlah pasar yang ada di Kota Bandung setiap Kamis.
“Kalo pemantauan kamis minggu kemaren masih di angka Rp 100 ribu. Harga Rp 100 ribu itu di beberapa pasar ya, tapi ada juga yang di bawah itu. Jadi kalau rata-rata pemantauan di 8 pasar di angka sekitar Rp 95 ribuan,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (19/1/2021).
Adapun pasar-pasar yang dimaksud Meiwan antara lain Pasar Sederhana, Kosambi, Baru, Ancol, Palasari, Cihapit, dan Ujungberung. Dia menuturkan, harga yang relatif masih tinggi dikarenakan stoknya yang kurang. “Iya, stok kurang,” tuturnya.
Senada dengan Meiwan, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, harga cabai di pasaran sudah mulai melandai jika dibandingkan beberapa waktu lalu.
“Menurut data justru cabai susah stabil, malah untuk cabai merah kriting turun. Cabai rawit juga tetap, rawit merah Rp 90 ribu dan rawit hijau Rp 62.750 perkilogram,” ujar Gin Gin.
Dia mengatakan, permintaan pasar akan komditi cabai mulai saat ini sudah kembali normal. “Yaa supply mulai stabil dan permintaan mulai normal bahkn cenderung turun. Bawang merah yg aedikit naik karena ada perbaikan harga di tingkat petani,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, masih ada pembeli yang mengatakan harga cabai di pasar Rp 100 ribu perkilogram. Selain itu, penjual cabai di pasar juga masih mematok harga berkisar antara Rp 80-90 ribu perkilogram. (sr)
Discussion about this post