Madania.co.id, Bandung- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat (Jabar) menyebutkan pada bulan Januari 2021 terjadi inflasi sebesar 0,16 persen. Inflasi banyak disebabkan oleh naiknya harga makanan dan kebutuhan pokok, terutama tahu dan tempe.
Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah Kuswardani mengatakan inflasi pada bulan Januari tahun 2021 merupakan yang terendah sejak 2017.
“Inflasi masih rendah menunjukan belum pulihnya daya beli masyarakat,” ujarnya dalam pres rilis secara virtual, Senin (1/2/2021).
Disebutkan inflasi pada Januari tahun 2017 inflasi mencapai 0,73 persen, Januari 2018 sebesar 0,88 persen, Januari 2019 sebesar 0,33 persen dan Januari 2020 sebesar 0,47 persen.
Dyah menyebutkan inflasi pada Januarisebesar 0,16 persen itu terdorong oleh sejumlah komoditas pokok seperti cabe rawit memberikan andil inflasi sebesar 0,07 persen, tempe sebesar 0,04 persen, dan tahu sebesar 0,03 persen. Kenaikan tarif tol juga ikut memberikan andil inflasi sebesa 0,035 persen.
Sementara harga telur ayam ras memberikan andil deflasi yang cukup besar, yakni mencapai 0,07 persen.
Tujuh kota survei indeks harga konsumen di Jabar seluruhnya mengalami inflasi. Dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sukabumi sebesar 0,26 persen, sementara terendah di Kota Cirebon sebesar 0,08 persen. (tgh)
Discussion about this post