
Madania.co.id, New York- Tanggal 1 Februari menandai hari perayaan global wanita Muslim yang memilih untuk menggunakan jilbab yang dikenakan untuk menghormati kesopanan dan menandakan dedikasi kepada Tuhan.
Hari Hijab Sedunia bertujuan untuk melawan fanatisme, diskriminasi dan prasangka terhadap wanita Muslim.
Tujuan lainnya untuk mendorong wanita dari semua agama dan latar belakang untuk mengenakan dan mengalami mengenakan jilbab, yang digambarkan sebagai kesempatan bagi wanita non-Muslim untuk merasakan hijab.
Setiap tahun Organisasi Hari Hijab Sedunia mengundang orang-orang dari semua agama dan latar belakang untuk mengenakan jilbab selama satu hari sebagai solidaritas dengan wanita Muslim di seluruh dunia.
Dilansir Her Agenda (01/02/21), Nazma Khan, penggagas yang berbasis di New York mendirikan Hari Hijab Sedunia pada 2013, terinspirasi oleh pengalamannya sendiri dengan diskriminasi.
Dia mengatakan ingin menjelaskan tentang Islamofobia dan betapa berbahayanya dunia bagi wanita Muslim.
“Saya pikir satu-satunya cara untuk mengakhiri diskriminasi adalah dengan kita meminta sesama saudari kita untuk merasakan hijab sendiri,” kata Khan.
Khan dan keluarganya berimigrasi ke AS dari Bangladesh ketika dia berusia 11 tahun. Dia adalah satu-satunya yang berjilbab di sekolahnya.
Dalam pidatonya yang menjelaskan kisah di balik Hari Hijab Sedunia, dia mengenang kejadian di mana dia menghadapi pelecehan fisik dan verbal.
“Saya memilih untuk menutup-nutupi untuk mematuhi pencipta saya,” kata Khan. “Aku tidak menyangka kalau sepotong kain di kepalaku akan membuatku sangat kesakitan.”
Perayaan #WorldHijabDay
Muslim dan non-Muslim dari sekitar 190 negara merayakan Hari Hijab Sedunia dalam setiap tahunnya.
Perayaan ini secara resmi diakui oleh negara bagian New York pada 2017, yang menandai hari itu diselenggarakan di House of Commons, yang dihadiri oleh Theresa May (mantan Perdana Menteri Inggris).
Dan juga Filipina menyetujui 1 Februari sebagai ‘hari hijab nasional tahunan’ pada tahun 2018. Organisasi ini juga memiliki relawan dan duta besar yang membantu mengatur acara global.
Tahun 2021 ini, acara virtual yang diselenggarakan membawa slogan resmi, “Jangan biarkan kebanggaan kami menjadi prasangka Anda”, dengan tagar #EndHijabophobia.
Banyak yang berpartisipasi dalam acara konferensi virtual Hari Hijab Sedunia (01/02) kemarin, mengenakan hijab selama sehari dan menggunakan media sosial untuk menunjukkan dukungan mereka. (dzk)









Discussion about this post