Madania.co.id, Jakarta – Terkait investigasi peristiwa ‘Km 50’ yang menewaskan enam laskar Front Pembela Islam (FPI). Bareskrim Polri menyatakan masih mempelajari temuan Komnas HAM.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengungkapkan, saat ini berkas temuan masih dipelajari oleh penyidik Bareskrim Polri.
“Hasil investigasi Komnas HAM baru diterima penyidik hari Jumat (29/1) yang lalu. Penyidik sedang mempelajari dan akan dilaksanakan rapat pembahasan besok antara penyidik dengan fungsi pengawasan internal,” ujarnya, Selasa (2/2/2021).
Ia mengaku pihaknya belum mengetahui apakah akan mempertahankan hasil investigasi Komnas HAM atau tidak. Menurutnya, hal itu tergantung penyidik yang menganalisis hasil investigasi tersebut.
“Mekanisme sepenuhnya tergantung penyidik, nanti mereka yang menganalisis dan menindaklanjuti,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, anggota Polda Metro Jaya menembak enam dari 10 orang yang disebut pengikut Muhammad Rizieq Shihab (MRS) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020) dini hari.
Dalam insiden tersebut, petugas kepolisian diduga mendapat serangan dengan ditodong senjata api dan senjata tajam oleh sekelompok orang tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan kronologi kejadian bermula saat petugas kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait beredar di media sosial bahwa pengikut MRS akan datang dalam jumlah besar.
Saat itu, mobil anggota Polda Metro Jaya tengah mengikuti kendaraan pengikut MRS, tiba-tiba mobil anggota Polda Metro Jaya dipepet dan disetop dua kendaraan pengikut MRS. Saat inilah terjadi penodongan senpi dan sajam berupa samurai dan celurit ke arah anggota oleh pengikut MRS.
“Petugas yang merasa keselamatan jiwanya terancam langsung mengambil tindakan tegas terukur. 6 Orang pengikut MRS meninggal dunia, sementara 4 lainnya melarikan diri,” ujarnya.
Selain itu, pada Senin (14/12/2020) dini hari, jajaran Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Karawang menggelar 58 adegan rekonstruksi di empat TKP.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan, dalam empat TKP setidaknya digelar 58 adegan rekonstruksi yang memperlihatkan bagaimana awal mula penyerangan Laskar FPI hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur. (mrf)
Discussion about this post