
Madania.co.id, Bandung – Organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization) mencatat, pada 2018 terdapat 9,6 juta orang meninggal dunia akibat penyakit mematikan nomor dua di dunia, yaitu kanker.
Kanker payudara telah menjadi kanker paling umum dengan 12 persen kasus baru setiap tahunnya di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada sekitar 2,3 juta kasus baru kanker payudara tahun 2020, mewakili 11,7 persen dari semua kasus kanker.
Sementara itu, menurut data Globocan 2018, sebanyak 26.095 orang di Indonesia meninggal karena kanker paru-paru setiap tahunnya, dengan 30.023 kasus baru, tertinggi di Asia Tenggara.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan prevalensi penderita kanker, serta angka kematian karena kanker.
Mulai dari fasilitas kesehatan, promosi kesehatan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), serta menyediakan layanan Cerdik (Cek Kesehatan Rutin, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Aktivitas Fisik, Diet Seimbang, Istirahat yang cukup, Kelola Stress). Termasuk juga memberikan rehabilitatif bagi para penderita kanker dibantu oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Bandung.
“Fasilitas kesehatannya dibuat sedemikan rupa, pendirian puskesmas, sekian rumah sakit, juga termasuk rumah sakit swasta penyanggah ditambah juga ada posyandu,” tutur Ketua YKI Cabang Bandung, Siti Muntamah dalam keterangannya, Kamis (4/2/2021)
Tak hanya itu, YKI Cabang Bandung, turut memberikan edukasi, memberi bantuan dan perhatian, memberikan pelayanan dalam bentuk home care. Layanan ini diberikan untuk pasien pengidap kanker yang membutuhkan perawatan dan tidak mungkin dilakukan di rumah sakit.
“Yayasan kanker memberikan program Hospice Home Care. itu mendatangi pasien kanker. Kemudian merawat luka dan kemudian memberikan penguatan keluarga,” terangnya.
YKI Cabang Bandung juga menyediakan rumah singgah gratis bagi para pejuang kanker dari luar daerah yang hendak berobat di Kota Bandung. Karena sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat tentu banyak pejuang kanker dari daerah-daerah yang datang ke Kota Bandung.
“Bagi mereka yang tidak punya saudara atau teman, kita menyediakan rumah singgah gratis. Tidak ada biaya sewa, mereka dikasih makan 3 kali sehari, dikasih transfortasi ke RS. Ini sebagai salah satu bentuk YKI mendukung visi Pak Wali menjadikan Kota Bandung yang humanis. Jadi siapapun yang datang kami layani dengan baik,” jelasnya.
Untuk edukasi, YKI bekerja sama dengan puskesmas, kader PKK, dan komunitas kanker untuk memberikan edukasi terutama cara mendeteksi kanker sejak dini.
Dengan demikian, pada peringatan Hari Kanker Sedunia 2021 ini Siti mengajak masyarakat bisa sama-sama saling bahu membahu guna menekan angka kematian akibat kanker.
“Bagi para pejuang kanker, kalian tidak sendiri. Kita bersama, pemerintah Kota Bandung hadir, YKI hadir dan semua stakeholder yang ada di Kota Bandung. Untuk itu, jangan menutup diri. Tetap bersosialisai, karena itu penting. Di World Cancer Day kita harus tetap semangat,” pungkasnya. (sr)
Discussion about this post