Madania.co.id, Jakarta – Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (10/2) pukul 16.00 WIB.
Hal ini menyebabkan tanggul Sungai Lesung setinggi kurang lebih sepuluh meter jebol.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, 5 desa terdampak banjir dengan ketinggian muka air beragam.
Tepantau tinggi permukaan air antara 30 hingga 150 cm.
Kejadian ini juga menyebabkan longsor di salah satu lokasi.
Data BPBD setempat mencatat lima desa terdampak yaitu di Desa Merden, Balingasal, Sidototo, dan Desa Kalijering yang terletak di Kecamatan Padureso. Selanjutnya Desa Pesuningan yang terletak di Kecamatan Prembun.
Dari lima desa tersebut, terdapat 2 orang korban meninggal dunia, 1 orang hilang tertimbun, serta 108 KK terdampak banjir. Selain itu terdapat 90 jiwa mengungsi di Masjid Baitul Mutakir.
BPBD mencatat kerugian material akibat banjir berupa 108 unit rumah terendam, 2 unit rumah rusak ringan, 2 unit rumah rusak berat dan 1 sekolah menengah pertama terendam.
BPBD Kabbupaten Kebumen melakukan pendataan dan operasi gabungan yang melibatkan Basarnas, TNI, Polri, dan relawan melakukan upaya pencarian korban hilang akibat tertimbun longsor.
Selain itu, upaya percepatan penanganan juga telah dilakukan di antaranya mengirimkan logistik kebutuhan dasar, mengirimkan peralatan penanganan darurat, dan mendirikan dapur umum.
Kondisi terkini banjir telah surut dan cuaca di sekitar Kabupaten Kebumen terpantau mendung.
Menurut kajian dari InaRISK, Kabupaten Kebumen memiliki potensi risiko banjir sedang hingga tinggi. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, mengingat prakiraan puncak musim penghujan masih berlangsung hingga akhir Februari 2021.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Kebumen masih berpotensi hujan ringan bahkan sedang pada esok hari (11/2).
Masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca melalui aplikasi Info BMKG untuk mengetahui prakiraan cuaca dan mengetahui risiko bencana yang ada di wilayahnya melalui laman InaRISK. Informasi ini dapat bermanfaat untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya, khususnya banjir.(m)
Discussion about this post