Madania.co.id, AS- Saleha Jabeen, kapelan wanita Muslim pertama, kelahiran India, di Militer AS telah lulus dari Kursus Kapelan Dasar Angkatan Udara.
Kapelan adalah sebuah representasi dari suatu tradisi religius, yang terikat dalam penugasan di suatu institusi sekuler seperti rumah sakit, penjara, unit militer, departemen kepolisian, dan yang lainnya.
Jabeen menjadi kapelan militer/mentor personil militer untuk menggambarkan semua profesional yang dilatih secara khusus untuk melayani kebutuhan spiritual apapun, terlepas dari afiliasi keagamaan.
Dilansir Times Now News (18/02/21), pernyataan resmi pada Rabu (17/02) mengatakan bahwa upacara wisuda yang bersejarah tersebut telah berlangsung pada 5 Februari lalu.
Wanita muslim kelahiran India tersebut telah bersumpah untuk menjalankan tugasnya sebagai mentor spiritual dengan sangat serius, dan dia bersyukur atas kesempatan besar itu.
“Saya tidak harus berkompromi dengan keyakinan atau kepercayaan agama saya. Saya dikelilingi oleh orang-orang yang menghormati saya dan bersedia menerima apa yang saya bawa ke ‘meja’ sebagai wanita, pemimpin agama, dan imigran,” kata Jabeen>
Dia menambahkan, “Saya diberi banyak kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan saya untuk menjadi kapelan yang sukses dan petugas dalam lingkungan yang majemuk.”
Pada Desember lalu, Jabeen ditugaskan sebagai Letnan Dua di Catholic Theological Union di Chicago dan menjadi kapelan wanita Muslim pertama di Departemen Pertahanan.
“Saya bisa memberikan perawatan spiritual kepada semua anggota layanan, wali dan keluarga, serta bisa menasihati para komandan tentang masalah agama dan moral terlepas dari keyakinan, etnis, atau jenis kelamin saya.”
“Seperti yang dikatakan pemimpin kami, ini adalah waktu yang lebih baik untuk melayani sebagai kapelan di Korps Kapelan Angkatan Udara AS,” katanya.
Memberikan Pelayanan Garis Depan
Kapten John Richardson, staf kapelan Angkatan Udara di Chaplain Corps College, mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menciptakan mentor, yang siap untuk memberikan pelayanan garis depan setelah lulus.
“Mereka dilatih untuk memimpin unit yang mereka layani secara spiritual. Intinya adalah merawat Penerbang (setiap Penerbang).”
“Saat mereka merawat Penerbang secara profesional, setiap aspek lain dari panggilan kami akan diterapkan: menasihati para pemimpin dan menyediakan kebutuhan religius kekuatan kami,” kata Richardson.
Kapten Mara Title, kapelan staf Kolese Korps Kapelan Angkatan Udara mengatakan, “Korps Kapelan Angkatan Udara berusaha untuk mempromosikan keberagaman dalam segala hal.”
“Kehadiran Kapelan Saleha Jabeen memungkinkan cakupan perawatan spiritual yang lebih luas bagi Penerbang kami, dan untuk ini, kami sangat berterima kasih.”
“Dia bertekad untuk mengambil peran sebagai kapelan karena dia baik, perhatian, dan penuh kasih. Kami sangat senang mendapat kesempatan untuk lulus dengan kelas BCC 21A,” kata Kapten Mara.
Sementara itu, Jabeen mengaku sangat menyukai perannya sebagai kapelan.
“Kita semua memiliki tujuan yang secara khusus dimaksudkan untuk kita penuhi, kita harus mendengarkan hati kita dan mengikuti keyakinan kita.”
“Penting untuk memiliki seorang teladan dalam hidup kita. Pilih jenis bimbingan itu dan pilih persahabatan yang baik.”
“Saya hanya ingin orang-orang mengingat Tuhan, atau kekuatan yang lebih tinggi/nilai-nilai yang dijunjung tinggi orang, akan mengingatkan kita bahwa kita semua diciptakan dengan sebuah rencana, untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri,” tutupnya. (dzk)
Discussion about this post