
Madania.co.id, Sumedang – Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri angkat suara terkait insiden kecelakaan maut bus terperosok ke jurang di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3) malam.
Menurutnya, ruas jalan di lokasi kejadian bukan diperuntukkan untuk bus berkapasitas besar.
“Setahu saya jalan ini memang tidak diperuntukkan untuk bus besar seperti ini,” ujar Dofiri, dalam keterangan yang diterima, Jumat (12/3/2021).
Namun, ia memastikan kondisi cuaca sedang hujan ketika terjadinya kecelakaan yang menewaskan 29 orang tersebut.
“Tapi yang jelas, kondisinya sendiri kemarin dalam keadaan hujan kemudian jalan ini kan bukan untuk bus, kalau kita lihat ini kan jalur alternatif,” paparnya.
Polisi masih melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab bus bisa terperosok ke jurang. Diketahui, olah TKP bakal berlangsung selama dua hingga tiga hari ke depan.
“Nanti akan (disampaikan) secara keseluruhan, hasilnya besok atau lusa,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, satu unit bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal hingga terperosok dan terguling ke jurang di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Adapun, bus pariwisata tersebut bernama Sri Padma berplat nomor T 7591 TB diisi puluhan peziarah dan tour SMP IT Al Muawanah, Cisalak Subang.
Bus tersebut diduga kehilangan kendali hingga terperosok ke jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter. (mrf)
Discussion about this post