
Madania.co.id, AS- Pandemi covid-19 membawa perubahan besar pada aspek religius umat muslim. Banyak masjid dan rumah ibadah lainnya ditutup karena pandemi tersebut.
Setelah lima bulan mengalami penutupan masjid, Noor Islamic Cultural Center di Ohio kembali menyambut jemaahnya yang terpaksa diimbau untuk beribadah di rumah masing-masing.
“Saya berdo’a dari masjid di sini, dan kami mencoba menampilkannya secara online sehingga orang dapat mengikuti kami,” kata Imam Abdel Moneim kepada WOSU Public Media.
Noor Islamic Cultural Center merupakan masjid terbesar di Central Ohio yang mana bisa menampung hingga 800 jemaah saat sebelum pandemi.
Menurut direktur sementara Azhar Masood, sekarang hanya 150 jemaah saja yang dapat berdo’a bersama di dalam masjid karena harus menjaga jarak enam kaki di antara orang-orang, seperti dilansir About Islam (11/03/21).
Meskipun Gubernur Ohio, Mike DeWine tidak mengimbau penutupan tempat ibadah ketika pandemi melanda, tetapi masjid dan tempat ibadah lainnya mendapat kekhawatiran lebih sehingga mereka menutupnya sendiri.
Jumlah Muslim di Columbus, Ohio, telah meningkat secara signifikan akhir-akhir ini, melihat hal ini berdampak besar dan positif pada perekonomian setempat.
Pusat Penelitian Pew memperkirakan bahwa pada 2017 sekitar 3,45 juta Muslim tinggal di Amerika Serikat, hal ini mengalami kenaikan besar yang asalnya 2,35 juta pada tahun 2007. (dzk)









Discussion about this post