Madania.co.id, Yaman- Direktur Eksekutif Dana Kependudukan PBB, Natalia Kanem dalam konferensi pers di Sana’a mengatakan Yaman berada di tengah situasi kemanusiaan yang memburuk, setelah hasil kunjungannya ke di negara yang dilanda perang itu.
Dia mengatakan jumlah kematian sosok ibu dari anak-anak di sana semakin tinggi setiap tahun, seperti dilansir Iqna (23/03/21).
Kanem mengatakan seorang wanita meninggal setiap dua jam sekali akibat kurangnya layanan kesehatan, hanya 20% fasilitas kesehatan yang sesuai untuk memberikan perawatan kesehatan kepada ibu dan bayi.
Kanem mengatakan 1.2 juta ibu hamil dan menyusui menderita gizi buruk, dan jumlahnya bisa dua kali lipat karena kurangnya dana.
Para peserta konferensi mengatakan laporan dewan PBB itu tidak membawa sesuatu yang baru dan situasinya akan tetap sama kecuali mereka melihat langkah nyata untuk mengakhiri penderitaan rakyat Yaman.
PBB menggambarkan situasi Yaman sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia, tetapi mereka gagal membantu mengakhiri penderitaan rakyat negara yang dilanda perang tersebut.
Hal itu terjadi akibat enam tahun perang mematikan dan blokade yang diberlakukan oleh koalisi pimpinan Saudi.
PBB terus menunjukkan kepeduliannya terhadap kehidupan perempuan dan anak-anak Yaman.
Mereka mengatakan membutuhkan dana lebih lanjut untuk melayani orang-orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan dan mengakhiri krisis yang sedang berlangsung di negara yang dilanda perang itu. (dzk)
Discussion about this post