Madania.co.id, Bandung – Kelurahan pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, hingga kini belum memiliki kendaraan layanan masyarakat.
Karena itu, Lurah Pasawahan, Memet, menyampaikan hal tersebut kepada Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Tedi Surahman, saat reses masa sidang III di Kelurahan Pasawahan, Kamis (15/7/21).
Menurut Memet, kondisi ini dapat menimbulkan kecemburuan sosial, karena kelurahan lain telah mendapatkan fasilitas itu.
“Apalagi di masa pandemi covid-19, jelas kendaraan layanan masyarakat sangat diperlukan sekali,” kata Memet.
Begitu juga, lanjut dia, saat ada bantuan masker untuk masyarakat, hanya desa-desa yang mendapatkannya.
Menyikapi masalah tersebut, Legislator PKS ini, menjelaskan, perbedaan itu terjadi terkait dengan anggaran.
Pemarintahan desa bisa mandiri karena pengelolaannya bisa secara langsung diimplementasikan, sedangkan kelurahan ada dalam DPA kecamatan.
Untuk mencari jala kelua masalah ini, Tedi berencana mengundang semua kelurahan dalam rapat.
Masi dalam reses, di Desa Citeureup, selain menerima aspirasi masyarakat, Tedi memberikan edukasi mengenai pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi covid – 19.
Tak seoerti biasanya, reses kali ini tak dihadiri banyak warga, untuk menghindari kerumunan.
“Kami sengaja mengundang 7 sampai 10 orang perwakilan warga untuk menghindari kerumunan orang banyak, karena waktu yang dipergunakan pun hanya sampai 10 menit saja,” ujarnya.
Meski dengan jumlah peserta reses yang sangat terbatas Tedi banyak menerimabanyak menyerap aspirasi masyarakat yang akan ia jadikan sebagai agenda kerjanya.
Seusai pertemuanUsai pertemuan reses, Tedi membagikan masker dan mengajak warga untuk taat dengan PPKM Darurat dan selalu waspada terhadap ancaman pandemi covid-19.(m)
Discussion about this post