Madania.co.id, Jakarta – Kementerian Kesehatan mengeluarkan edaran tentang vaksin Covid-19 untuk ibu hamil yang memprioritaskan di daerah berisiko tinggi. Kemenkes juga menyebut jenis vaksin yang akan digunakan.
Surat Edaran Nomor HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksin Covid-19 bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. “Vaksin yang dapat digunakan untuk ibu hamil adalah vaksin platform mRNA Pfizer dan Moderna, dan vaksin platform inactivated Sinovac sesuai ketersediaan,” demikian tulis edaran itu.
Disebutkan, pemberian dosis pertama vaksinasi Covid-9 dimulai pada trimester kedua kehamilan, sedangkan dosis kedua dilakukan sesuai interval yang berlaku untuk tiap jenis vaksin.
Rekomendasi vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil diberikan, mengingat kasus ibu hamil terinfeksi Covid-19 dalam keadaan berat (severe) meningkat di sejumlah kota besar. Vaksinasi diberikan atas rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).
Sementara itu, perusahaan Pfizer dan Moderna memutuskan untuk menaikkan harga vaksin Covid-19. Kenaikan harga tercantum dalam kontrak pembelian dengan Uni Eropa. Harga satu dosis vaksin Pfizer naik menjadi 19,50 euro, atau sekitar Rp 334.122 (kurs Rp 17.134 per euro). Sedangkan sebelumnya 15,50 euro atau Rp 265.543.
Sementara harga vaksin Moderna naik menjadi 25,50 dolar AS, atau Rp 367.425 (kurs Rp 14.408 per dolar AS). Sebelumnya harga satu dosis vaksin Covid-19 buatan Moderna adalah sekitar 19 dolar AS atau Rp 325.505.
Dikutip dari Reuters, sejauh ini Pfizer dan Moderna belum memberikan penjelasan terkait keputusan mereka dalam menaikkan harga vaksin. Termasuk apakah nantinya kenaikan harga itu juga berlaku di seluruh dunia, atau hanya di Uni Eropa.
Moderna lebih memilih untuk tidak memberikan komentar, sedangkan Pfizer menolak memberikan tanggapan dengan alasan kerahasiaan. “Di luar kontrak yang disuntik yang diterbitkan oleh Komisi Eropa, kontennya tetap rahasia jadi kami tidak akan berkomentar,” sebut pihak Pfizer.
Sementara itu, Uni Eropa terus memburu pasokan vaksin Covid-19 demi mempercepat target herd immunity. Mereka menargetkan setidaknya 70 persen orang dewasa telah divaksinasi pada akhir musim panas.
Discussion about this post