
Madania.co.id, Bandung – Memperingati Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan Internasional, Komunitas yang tergabung dalam Relawan Bandung Disiplin bersama CSRKAI akan melakukan kegiatan Disiplin Berkereta. Kegiatan diagendakan dilaksanakan pada Minggu (28/11/2021).
Kegiatan yang bertujuan untuk menekan pelecehan dan kekerasan terhadap wanita yang terjadi di Kereta Api itu akan dilakukan dengan melakukan edukasi dan aksi simpatik kepada pengguna kereta api.
Rencananya kegiatan berlangsung di Stasiun Bandung, Cicalengka, Padalarang dan tentunya di atas KA Lokal Bandung Raya.
Hari Antikekerasan terhadap perempuan diperingati setiap tanggal 25 November, ditandai dengan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence). Lalu bagaimana sejarah lahirnya Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
dilansir dari web komnasperempuan.co.id, kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence). Merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Sebagai institusi nasional hak asasi manusia di Indonesia, Komnas Perempuan menjadi inisiator kegiatan ini di Indonesia. Aktivitas ini sendiri pertama kali digagas oleh Women’s Global Leadership Institute tahun 1991. Disponsori oleh Center for Women’s Global Leadership. Setiap tahunnya, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25 November yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Hingga tanggal 10 Desember yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.
Dipilihnya rentang waktu tersebut adalah dalam rangka menghubungkan secara simbolik antara kekerasan terhadap perempuan dan HAM. Serta menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM. Keterlibatan Komnas Perempuan dalam kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) telah dimulai sejak tahun 2001. Dalam kampanye 16 HAKTP ini, Komnas Perempuan menjadi inisiator. Juga sebagai fasilitator pelaksanaan kampanye di wilayah-wilayah yang menjadi mitra Komnas Perempuan. Hal ini sejalan dengan prinsip kerja dan mandat Komnas Perempuan yakni untuk bermitra dengan pihak masyarakat serta berperan memfasilitasi upaya terkait pencegahan dan penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan.***









Discussion about this post