Madania.co.id, Bandung – Bupati Bandung, H.M.Dadang Supriatna, mengakui, Baleendah merupakan wilayah yang selalu tergenang banjir setiap hujan deras turun.
Bupati mengungkapkan hal itu dalam Safari Ramadan di Masjid Al- Ihsan Baleendah, Jumat (15/4/22).
“Baleendah masih tergenang banjir. Insya Allah bersama Pak Camat kita cari solusinya supaya banjir berkurang. Nanti akan kita bicarakan bagaimana solusinya untuk mengurangi banjir di Baleendah,” kata Dadang Supriatna, yang kala itu melihat langsung halaman masjid dan jalan-jalan di Baleendah tergenang air setelah turun hujan deras.
Pada kesempatan tersebut Bupati Bandung mengungkapkan pula keinginannya untuk mengembangkan 100 destinasi wisata yang di dalamnya terdapat 100 desa wisata di Kabupaten Bandung. Ia terus mengembangkan program pentaheliks dalam berbagai kegiatan.
Untuk memberikan perhatiannya terhadap ulama dan ustadz/ustadzah, menurut Dadang, Pemkab Bandung telah memberikan uang insentif kepada guru ngaji.
“Sudah ada 17.000 guru ngaji yang sudah direalisasikan. Anggaran untuk guru ngaji itu sebesar Rp 109 miliar,” katanya.
Selain itu, Bupati, menyebutkan, pemerintah sudah memprogramkan pemberian bantuan pinjaman modal tanpa bunga. “Sudah Rp 40 miliar anggaran yang digulirkan, diharapkan dapat mengembangkan dan membangkitkan para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Ia berharap, dengan adanya pinjaman dana bergulir tanpa bunga ini, dapat mencegah bank emok (rentenir) yang merajalela di Kabupaten Bandung.
“Kami berharap dengan adanya pinjaman modal usaha tanpa bunga ini, bermanfaat bagi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan daya beli setelah dua tahun dilanda pandemi covid-19,” ujarnya.
Kepada masyarakat yang hadir dalam safari ramadan kali ini, Dadang Supriatna menjelaskan bahwa Pemkab Bandung telah memprogramkan kartu tani untuk para petani di Kabupaten Bandung. Kartu tani ini untuk membantu para petani dalam pemenuhan kebutuhan bibit, pupuk maupun sarana dan prasarana pertanian.
Disamping itu, Dadang Supriatna memaparkan bahwa berbagai program unggulan sudah digulirkan, pihaknya juga akan melaunching sejumlah program kerja lainnya. Di antaranya launching pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan, pembangunan Danau Buatan Tegalluar seluas 48 hektare, dan pelayanan paspor di Mall Pelayanan Publik (MPP) Soreang.
“Untuk membuat paspor tidak perlu lagi pergi ke Kantor Imigrasi di Jalan Suci Kota Bandung, nanti ada Kantor Imigrasi di MPP Soreang. Kalau mau berangkat ibadah umrah, cukup datang untuk membuat paspor ke MPP,” pungkasnya.
Sumber: Pemkab Bandung Hal tersebut Ia ungkapkan saat melaksanakan kegiatan Safari Ramadan di Masjid Al- Ihsan Baleendah, Jumat (15/4/22).
Kegiatan Safari Ramadan tersebut, selain dihadiri Sekda Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, jajaran Kepala Perangkat Daerah, juga para Camat, kapolsek, kepala desa, tokoh masyarakat yang berasal dari daerah pembangunan VI yang meliputi Kecamatan Baleendah, Ciparay, Pacet dan Kertasari.
“Baleendah masih tergenang banjir. Insya Allah bersama Pak Camat kita cari solusinya supaya banjir berkurang. Nanti akan kita bicarakan bagaimana solusinya untuk mengurangi banjir di Baleendah,” kata Dadang Supriatna, yang kala itu melihat langsung halaman masjid dan jalan-jalan di Baleendah tergenang air setelah turun hujan deras.
Pada kesempatan tersebut Bupati Bandung mengungkapkan pula keinginannya untuk mengembangkan 100 destinasi wisata yang di dalamnya terdapat 100 desa wisata di Kabupaten Bandung.
Rp 100 Miliar Lebih untuk Guru Ngaji
Ia pun terus mengembangkan program pentaheliks dalam berbagai kegiatan.
Untuk memberikan perhatiannya terhadap ulama maupun para ustadz/ustadzah, Pemkab Bandung, katanya, sudah memberikan uang insentif untuk guru ngaji.
“Sudah ada 17.000 guru ngaji yang sudah direalisasikan. Anggaran untuk guru ngaji itu sebesar Rp 109 miliar,” katanya.
Selain itu, imbuh Bupati Bandung, pemerintah sudah memprogramkan pemberian bantuan pinjaman modal tanpa bunga. “Sudah Rp 40 miliar anggaran yang digulirkan, diharapkan dapat mengembangkan dan membangkitkan para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Ia berharap, dengan adanya pinjaman dana bergulir tanpa bunga ini, dapat mencegah bank emok yang merajalela di Kabupaten Bandung.
“Kami berharap dengan adanya pinjaman modal usaha tanpa bunga ini, bermanfaat bagi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan daya beli setelah dua tahun dilanda pandemi Covid-19,” tuturnya.
Kepada masyarakat buang hadir dalam safari ramadhan kali ini, Dadang Supriatna menjelaskan bahwa Pemkab Bandung telah memprogramkan kartu tani untuk para petani di Kabupaten Bandung.
Kartu tani ini untuk membantu para petani dalam pemenuhan kebutuhan bibit, pupuk maupun sarana dan prasarana pertanian.
Selaim itu, Dadang Supriatna memaparkan bahwa berbagai program unggulan sudah digulirkan, pihaknya juga akan melaunching sejumlah program kerja lainnya, di antaranya launching pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan, pembangunan Danau Buatan Tegalluar seluas 48 hektare, dan pelayanan paspor di Mall Pelayanan Publik (MPP) Soreang.
“Untuk membuat paspor tidak perlu lagi pergi ke Kantor Imigrasi di Jalan Suci Kota Bandung, nanti ada Kantor Imigrasi di MPP Soreang. Kalau mau berangkat ibadah umrah, cukup datang untuk membuat paspor ke MPP,” katanya.(m)
Discussion about this post