Madania.co.id, Bandung- PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha, bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung menggelar sosialisasi pencegahan stunting, di GOR Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Kamis (7/7).
Kegiatan ini, menurut General Manger PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha 1, Ilen Kardani, merupakan rangkaian Ulang Tahun ke-20 Geo Dipa Energi tahun tahun ini.
Tak sosialisasi stunting, dalam ulang tahun BUMN ini berlang pula sejumlah kegiatan lainnya, yakni penyaluran hewan kurban untk Idul Adha yang rutin dilakukan setiap tahun.
“Dalam sosialisasi stunting ini kita undang warga sekitar Pasirjambu, khususnya ibu-ibu hamil, ibu-ibu yang memiliki balita, serta para kader posyandu, tujuannya untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan kasus stunting,” kata Ilen Kardani, di sela kegiatan.
Dengan sosialisasi ini, Ilen berharap warga bisa belajar tentang stunting dan kewaspdaan agar terhindar dari kasus stunting.
“Harapannya ke depan tidak ada lagi warga di sini yang menderita stunting karena sangat bahaya bagi generasi ke depannya,” ujar Ilen.
Selain, itu, lanjut Ilen, juga ada sejumlah kegiatan sosial lainnya pula, seoerti eperti peringatan hari kemedekaan 17 Aguatus, kegiatan lingkungan bertema “malipir” masuk ke dalam hutan untuk memerhatikan kondisi di area sekitar hutan.
Sementara menurut HCF Manager Geo Dipa Unit 1, Rita Purwita, dalam sosialisasi stunting ini, selain memberikan pembelajaran kepada warga tentang, pihak Geo Dipa juga memberikan bantuan tambahan makanan atau nutrisi bagi ibu hamil dan balita, serta bantuan antropometri kit yang dapat digunakan dalam kegiatan posyandu.
“Masa depan negeri ini hanya bergantung pada anak-anak yang sekarang masih balita. Jadi negeri ini kedepannya bisa maju, bisa berkembang tergantung pada anak-anaknya. Karena itu kami turut membantu, peran serta mendukung program pemerintah dalam penumpasan stunting sehingga nanti tercipta generasi generasi muda yang lebih sehat,” kata Rita.
Sementara kaitan pemotongan hewan kurban, menurut Rita, pihaknya akan melakukan serah terima hewan kurban kepada sejumlah desa di Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey dan Kecamatan Rancabali (Pacira).
“Insyaallah akan diserahterimakan besok, total hewannya satu ekor sapi dan 21 ekor kambing,” tutur Rita.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Kamal Nurdin, menyebutkan, kasus stunting di Kabupaten Bandung saat ini sudah mengalami penurunan. Dari semula sekitar 9,42 persen balita, saat ini menurun menjadi 8,3 persen. “Atau kalau dijumlahkan ada 18 ribuan kasus, karena jumlah bayi di Kabupaten Bandung cukup banyak mencapai 320.000 bayi,” katanya.
Ia menyebutkan, tujuan sosialisasi ini, sebagai upaya pencegahan stunting agar masyarakat lebih paham sehingga bayinya terhindar dari stunting.
Ia berharap, tahun 2025 harus bebas stunting sehingga ada hal-hal yang harus dilakukan diantaranya ibu ibu yang memiliki balita agar memperhatikan dan memberikankan asi hingga usia 6 bulan setelah enam bulan diperkenalkan makanan pendamping asi karena asi sudah tidak mencukupi setelah 2 tahun pemberiannya selesai.
Sekretaris Kecamatan Pasirjambu, Yoharman Syamsu, Amd,Par, S.Sos, M,Si, menyebutkan, kegiatan ini ini berlangsung dalam upaya mengatasi stunting secara bersama sama karena dalam masalah besar ini harus bersama sama dan kerjasama semua pihak bersama, pihak desa dan kader posyandunya serta pihak swasta.
“Alhamdulillah saat ini ada support dari Geo Dipa, kami sangat berterimakasih, tentu media juga harus berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa supaya masalah stunting ini segera teratasi, karena kadang orang tidak paham dalam mengatasi stunting dan nampaknya masyarakat haus akan ilmu pengetahuan,” papar Yoharman.
Di Pasirjambu, menurut catatannya, saat ini tidak ada kasus balita penderita stunting.(m)
Discussion about this post