MADANIACOID – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ICB Cinta Wisata, Muhammad Rifqi berhasil menjadi juara 1 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Kota Bandung bidang cooking. Rifqi akan mewakili Kota Bandung pada LKS Nasional tingkat Provinsi Jawa Barat.
Pada lomba tersebut, Rifqi menghidangkan tiga menu makanan, yakni “Carrot Ginger Soup” (appetizer), “Chicken Ballotine with Trupple Mashed” (main course), dan “Choco Mouse with Pistachio Crumble” (dessert). Selain rasa yang pas dan plating yang cantik, Rifqi mendapatkan apresiasi dari para juri dengan menunjukkan metode memasak modern.
“Kemarin Alhamdulillah diapresiasi oleh juri, soalnya beda dari yang lain, cooking method-nya lebih modern,” tuturnya saat ditemui di sekolah, Jln. Pahlawan No.19B, Kota Bandung, Jumat (15/7/2022).
Perkataan juri benar adanya. Sebab, siswa kompetensi keahlian kuliner ini menggunakan beberapa alat dapur kekinian, seperti sous vide dan sealer. Hal tersebut, kata Rifqi, tak lepas dari pihak sekolah yang mendukung penuh pengembangan kompetensi siswanya.
“Sekolah luar biasa memfasilitasi. Minta bahan makanan dan alat-alat canggih ini difasilitasi, Alhamdulillah,” ungkap siswa yang baru naik kelas XII ini.
Dukungan sekolah pun tak hanya sampai sana. Selain pemenuhan alat, Rifqi mengaku, sekolah juga memberikan pembelajaran tidak hanya dari guru, tapi juga dari profesional melalui program guru tamu, pembelajaran di kelas industri dan praktik kerja industri (PKL) serta pendampingan dari alumni. “Dari sekolah saya belajar ilmu dasarnya, selebihnya praktik di PKL. Pas latihan dibimbing mentor, ada Pak Wanda, Pak Gilang, dan Bu Amel,” tutur siswa yang mengidolakan chef asal Prancis, Paul Bocuse.
Saat ini, putra bungsu dari pasangan Engkus Kusnadi-Yuyun Yuniarti ini tengah melakukan persiapan menuju LKS tingkat provinsi. “Persiapan udah 80 persen, sekarang tinggal techmeet dan nunggu misteri ingredients dari panitia,” kata siswa pencinta satai dan bakso ini.
Selain hobi, bakat memasak Rifqi juga bisa dibilang mengalir di DNA-nya. Sebab, ia lahir dari keluarga chef. Kakek, paman hingga kakaknya merupakan juru masak profesional. “Jadi, memang ada keturunan chef dari keluarga, mereka adalah figur-figur yang saya ikuti,” terang siswa kelahiran Tasikmalaya, 11 Februari 2004 ini.
Sebagai siswa, ia mengajak seluruh siswa Jabar untuk mulai berani mewujudkan mimpi dan mengoptimalkan passion yang diinginkan.
“Semua dimulai dari diri sendiri, memiliki kemauan atau tidak. Bagaimanapun sekolah memfasilitasi, kalau kita enggak punya kemauan akan susah juga. Yang penting, harus punya niat tulus,” tegasnya.
Selain Rifqi, dua siswa SMK ICB Cinta Wisata lainnya pun meraih juara pada LKS tingkat Kota Bandung, yakni Malika Arwen Allaga (bidang perhotelan) dan Levina Ardeli (bidang pastry).
Kepala SMK ICB Cinta Wisata, Emah Muharomah pun amat bangga dan mengapresiasi para siswa yang meraih prestasi di ajang LKS. Prestasi tersebut menegaskan bahwa sekolah swasta mampu bersaing dan unggul.
“Sebab, SMK swasta juga memiliki tujuan yang sama. Yakni, menjadikan siswa kompeten dan setelah lulus mampu bersaing, mempersiapkan mereka untuk siap bekerja atau melanjutkan (pendidikan),” tuturnya.
Emah menilai, ajang LKS atau kompetisi lain sangat penting bagi siswa. Sebab, kompetisi memberi ruang bagi industri atau dunia kerja untuk melirik potensi siswa. “Karena, yang jadi juri kan dari industri dan profesional. Mereka (bisa menilai) tahu bahwa anak ini punya keahlian atau tidak, kompeten atau tidak,” jelasnya.
Pihaknya pun telah menjalin kerja sama dengan berbagai dunia usaha dunia industri (DUDI) serta berbagai lembaga untuk meningkatkan kompetensi siswa. Salah satunya melalui kelas industri yang sudah diluncurkan jauh sebelum program kelas industri dari pemerintah berjalan.***
Discussion about this post