CLOSE ADS
CLOSE ADS
close
MADANIACOID
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming
Selasa, 18 November 2025
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming
No Result
View All Result
MADANIACOID
No Result
View All Result

Pembangunan Pasar Pangalengan Mangkrak, Pedagang “Ngadu” kepada Wakil Rakyat

Oleh Ayi Kusmawan
Kamis, 21 Juli 2022 - 08:19
di Ekbis
Pembangunan Pasar Pangalengan Mangkrak, Pedagang “Ngadu” kepada Wakil Rakyat

Suasana audiensi di ruang Komisi B DPRD Kabupaten Bandung. (Foto: bipol.co)

Madania.co.id, Bandung – Merasa dirugikan atas mangkraknya pembangunan Pasar Pangalengan Kabupaten Bandung, sejumlah pedagang pasar tersebut mengadukan nasib mereka ke DPRD Kabupaten Bandung, Kamis (21/7/2022).

Kedatangan mereka ke ruang Komisi B itu bersama Lembaga Anti Korupsi Indonesia (LAKRI) Jawa Barat.

Mereka malakukan mediasi terkait permasalahan pembangunan pasar wisata milik desa tersebut yangvselzma ini fikekuhkan para pedagang.

Kehadiran parapedagang di gedung DPRD itu diterima Ketua Komisi B, Praniko Imam Sagita, dan sejumlah anggota Komisi B.

Hadir pula Sekretatis Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung, H Perdana, Camat Pangalengan Ramdhan, Kades Pangalengan, Ketua Bumdes, Koperasi Pasar Pangalengan, Kapolsek dan Danramil Pangalengan, serta pengembang.

Ketua LAKRI Jawa Barat, Ahmad Suhendar yang mewakili pedagang menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi para pedagang terkait pembangunan Pasar Wisata Pangalengan yang saat ini tengah dibangun.

Inti permaslahan, kata Ahmad, pertama pedagang merasa keberatan atas pembangunan pasar yang mangkrak.

Selain itu, masalah harga dan penempatan kios juga menjadi bahan pembahasan dalam pertemuan itu, karena pedagang yang semula punya kios menjadi tidak punya.

“Kami bukan ingin menjegal pembangunan pasar, tapi kami mendorong bagaimana supaya cepat selesai. Jadi jangan sampai pedagang terkatung-katung seperti ketika di TPS sehingga begitu databg hujan terjadi banjir,” kata Ahmad Sehendar, usai mediasi.

Itu, kata Ahmad Suhendar, yang jadi pertimbangan audiensi, karena pada awal pembangunan makrak sekian tahun.

“Dan kami dorong sehingga sekarang kembali berjalan,” ujarnya.

Terkait kesepakan harga kios dan los yang berubah dari semula Rp 11 juta menjadi Rp 20 juta hingga Rp 22 juta menurut dia, membuat para pedagang Pasar Pangalengan merasa keberatan.

Perubahan harga tersebut, lanjutnya, tidak ada sosialisasi dari pihak pengelola pembangunan atau pengembang.

Kemudian soal proses pembayaran kios yangdigiring ke bank oleh pengembang dan pihak Bumdes, pihaknpengepola tidak mampu mandiri dan tidak memanfaatkan koperasi pasar.

“Kami menyimak kalaupun pedagang digiring ke bank apakah pihak pengelola tidak mampu berdiri sendiri sehingga diarahkan ke bank, padahal ada koperasi pasar, kenapa tidak memanfaatkan koperasi,” kata Ahmad, dalam beraudiensi.

Soal pembangunan kios dan los, seperti dalam percakapan akan selesai akhir Juni 2022 dan siap ditempati, nyatanya hingga saat ini belum selesai.

Ia berharap, keluhan para pedagang bisa didengar dan ada solusinya, meski dari hasil audiensi ini kami belum merasa puas,” katanya.

Sementara itu, Ketua Koperasi Pasar Pangalengan, Aep Saefudin, prihatin atas keluh kesah para pedagang terkait pembangunan pasar tersebut.

“Koperasi Pasar ini bediri sejak 1995, kami utusan pedagang, kami paham ini program pemerintah, tapi kami merasa heran melihat kok bisa sertamerta, masyarakat merasa prihatin. Ada UKM ada koperasi ada peluang, kenapa dalam permasalahan keuangan (pembayaran kios/los melalui bank) tidak dikoordinasikan sehingga kami dianggap tidak ada, ada apa?” ujar dia.

Menurut Kepala Desa Pangelengan, Agus S, dalam kesempatan itu, soal pembangunan pasar pihaknya berniat baik dan hanya memfasilitasi antara pengembang dan pedagang.

“Jadi tidak ada pemaksaan, saya tidak pernah mengarahkan para pedagang khususnya soal pembayar melalui bank,” katanya.

Ketua Bumdes Desa Pengalengan, Yadi Supriadi, mengatakan, di Pasar Pangalengan ada 1.056 kios dan pengembang akan membangun 1.096 kios.

Ia sebut, ada sekitar 40 kios yang tidak terakomodir.

Prosesnya, lanjutnya, pedagang eksisting sebanyak 484 pedagang wajib mendapat hak, 41 lapak pengamen dan sebayak 427 kios untuk pedagng non eksisting atau dikenal Pasar Dengdek.

“Kita melakukan filter, sehingga pedagang eksisting tidak bisa dipindahtangankan. Ada 1.939 pedagang yang akan difilter, dan ada lebih dari seratus pedagangang non eksisting,” katanya.

Kaitan pedagang digiring untuk melakukan pembayaran kredit kios/los melalui bank, menurut Yadi, pedagang lebih diuntungkan, karena tidak perlu ada anggunan.

“Kita mempermudah dengan KUR BRI, kita upayakan tidak ada sita menyita. Kredit KUR dengan bunga 6 persen per tahun. Adapun yang terjadi di lapangan itu mis komonikasi. Silahkan tidak memaksa, kalau persyaratan sudah masuk berarti sudah diakomodir,” katanya.

Sementara salah seorang pedagang mengaku merasa keberatan mengenai perubahan harga yang dulu Rp 11 juta, sekarang menjadi Rp 22 juta.

Perubahan harga tersebut, diakuinya, tidak melalui musyawarah dengan pedagang.

“Saya merasa kebertan dengan harga sebesar Rp 22 juta, dasarnya apa?” ujar dia.

Kaitan perubahan harga kios.dan los, Ketua Bumdes mengaku, tidak ada kenaikan seperser pun.

“Adapun pedagang merasa keberatan saya sudah sampaikan saat sosialisasi sesuai kesepakatan tahun 2018. Yaitu sebesar Rp 11 juta itu untuk harga kios bagi pedagang eksisting, dan harga sebesar Rp 20 juta sampai Rp 22 juta bagi non eksisting,” katanya.(m).

Editor:
Previous Post

NIK Resmi Jadi NPWP, Ini Kata Dirjen Pajak

Next Post

Kapasitas Bagasi Bus Terbatas, Jemaah Gelombang II Diimbau Beli Oleh-Oleh di Madinah

Next Post
Kapasitas Bagasi Bus Terbatas, Jemaah Gelombang II Diimbau Beli Oleh-Oleh di Madinah

Kapasitas Bagasi Bus Terbatas, Jemaah Gelombang II Diimbau Beli Oleh-Oleh di Madinah

Discussion about this post

Indeks Berita

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bocoran 500 Istilah Tugas MOS – MPLS Terlengkap 2022

Ini Dia Bocoran 500 Istilah Tugas MOS MPLS Terlengkap

Selasa, 12 Juli 2022 - 18:41
Mantaps!, inilah 7 Aneka Makanan yang dibuat dari Umbi-umbian

Mantaps!, inilah 7 Aneka Makanan yang dibuat dari Umbi-umbian

Senin, 13 Februari 2023 - 15:30
mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

Sabtu, 4 Juli 2020 - 13:06
cara transkrip tanpa ngetik

Cara Transkrip Wawancara Tanpa Harus Ngetik

Selasa, 7 Juli 2020 - 17:53
Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Sejarah Pendirian Parmusi, Persaudaraan Muslimin Indonesia

Iuran BPJS Kesehatan Naik Mulai Hari Ini, Kelas I Jadi Rp150 Ribu

mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Jumat, 14 November 2025 - 10:04
Semarak Hari Pahlawan di Sumbar, KAI Divre II Sumbar Bagikan Souvenir untuk Pelanggan

Semarak Hari Pahlawan di Sumbar, KAI Divre II Sumbar Bagikan Souvenir untuk Pelanggan

Selasa, 11 November 2025 - 06:11
Dorong Integritas, Indofarma Teken Komitmen Antikorupsi di KPK

Dorong Integritas, Indofarma Teken Komitmen Antikorupsi di KPK

Sabtu, 8 November 2025 - 18:58
Kios Khusus Hadir di Stasiun Cipeundeuy, Pedagang Diatur Rapi

Kios Khusus Hadir di Stasiun Cipeundeuy, Pedagang Diatur Rapi

Sabtu, 8 November 2025 - 16:45
  • Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming

© 2022 MADANIACOID

slot gacor
ssh account
slot online
slot gacor hari ini

Sponsor atau Partner

  • Slot Thailand
  • Slot Server Thailand
  • Slot Gacor Maxwin
  • Slot Gacor
  • Slot online