Madania.co.id, Bandung – Ratusan hewan ternak di Kabupaten Bandung mati menjelang perayaan Idul Adha
Ratusan hewan ternak di daerah ini mati Mati lebih diakibatkan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dalam upaya mencegah penyebarluasan penyakit ini, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, Praniko Iman Sagita, Bersama Pemkab setempat gencar melakukan berbagai upaya.
Menurut dia, hingga kini tak kurang dari 3.000 ekor hewan terdampak wabah penyakit tersebut.
Karena itu, menurut dia pula, Pemkab Bandung harus memberlakukan status kejadian luar biasa (KLB).
Ia menyebutkan, Bupati Bandung, HM Dadang Supriatna, telah membentuk Satgas untuk Penyekatan, juga mengantisipasi masuknya hewan ternak sapi dari luar wilayah.
“Agar angan sampai masuk ke daerah kita, tanpa ada pemeriksaan terlebih dahulu,” ujar Praniko, Kamis (16/6).
“Saat ini hewan ternak yang mati disebabkan penyakit mulut dan kuku kurang lebih mencapai 300 ekor, sedangkan yang mati ‘bangkar’ 100 ekor lebih,” katanya seusai Rapat BanMus di Gedung DPRD, Kamis 16 Juni 2022.
Ia menambahkan Rabu (15/6), pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung dan mendapatkan respon baik dengan menurunkan langsung pegawainya ke lapangan untuk memeriksa hewan-hewan ternak.
Sebanyak 126 tenaga kesehatan, lanjut dia, sedang melakukan pelatihan untuk menangani masalah penyebaran wabah PMK agar tidak berlarut-larut.
“Sebab, ia khawatir, jika terus dibiarkan populasi sapi dan domba akan hilang di Kabupaten Bandung karena tidak ada penangan serius.
Sementara Sekretaris Komisi B, H. Uya Mulyana, mengungkapkan, upaya pencegahan telah dilakukan Dinas Pertanian untuk mengantisipasi keadaan itu, baik melalui penyemprotan, penyuntikkan, maupun pemberian vitamin terhadap hewan ternak.
Ia menuturkan, wabah PMK tidak berdampak besar kepada manusia, tapi ke hewan ternak itu bisa mengakibatkan kematian.
Apalagi, lanjutnya pula,sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Idul Adha.
“Jadi hewan-hewan qurban itu harus steril dan sehat,” katanya, seraya berharap, saat penyembelihan hewan qurban, semua ternak itu sudah dunyatakan sehat dan tidak ada PMK,” katanya.(m)
Discussion about this post