MADANIACOID – Tiga unit mobil Damkar (Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan) yang dimiliki Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini dalam kondisi rusak. Pembelian baru mobil damkar itupun capai anggaran Rp 6,3 Milyar.
Mobil Damkar milik Pemkot KBB saat ini tengah dalam kondisi yang rusak dan sudah tidak layak lagi untuk digunakan dalam menangani kebakaran. Mobil damkar tersebut diketahui sudah berusia tua.
Dilansir dari TribunJabar, Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan KBB, Meidi mengatakan pihaknya hanya memiliki enam unit armada yang tersebar di wilayah KBB di antaranya Pos Lembang, Cililin, Cikalongwetan, dan Mako Damkar KBB di Kota Baru Parahyangan.
“Tiga kendaraan di antaranya sudah tidak layak jalan sehingga jarang dipakai. Kalaupun turun ke jalan digunakan saat kondisi darurat dan fungsinya sebagai pemback up,” ujar Meidi di kantornya, Rabu (28/9/22).
Berdasarkan keterangan, jika mobil damkar diperbaiki pun membutuhkan anggaran yang besar. Kerusakan pada mobil fire truck and water supplai tersebut diketahui sudah berusia tua. Mobil-mobil lainnya pun sudah rusak namun masih bisa digunakan.
Meidi mengatakan, kondisi ini bisa jadi menghambat saat akan menangani kebakaran. Pasalnya, jarak antar pos damkar pun cukup jauh. “Makanya kehadiran armada baru sudah sangat urgen, meskipun kalau bicara ideal belum, karena mestinya di setiap kecamatan ada satu unit truk damkar,” jelasnya.
Empat unit armada telah dipesan untuk menggantikan armada lama. Anggaran yang dikeluarkan pun tak main main, senilai Rp 6,3 miliar. Adapun empat mobil tersebut terdiri dari mobil komando/rescue, satu mobil water supplai, dan dua mobil frire truck dengan fungsi yang berbeda sesuai kebutuhan para Damkar.
Meidi juga menambahkan, pihaknya akan menaruh sunit mobil damkar yang terdiri dari mobil rescue dan fire truck pada hari kerja. Nantinya, mobil itu akan ditaruh di kantor Pemda KBB, lalu setelah selesai jam kerja akan ditarik lagi ke Mako Damkar yang berada di Kota Baru Parahyangan. (Ametha Wardah)
Discussion about this post