MADANIACOID.– Rasulullah Saw. mengingatkan kita dalam sebuah hadits bahwasannya ada dua nikmat yang banyak dilalaikan oleh manusia “Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas).
Kesehatan yang kita miliki saat ini tidak selamanya ada, ada kalanya kita sakit sehingga kita tidak mampu mengamalkan amal-amal shaleh. Demikian waktu luang yang kita miliki saat ini, tidak selamanya kita miliki, ada saatnya kita tidak memiliki waktu untuk mengamalkan ketaatan-ketaatan kepada Allah Swt.
Oleh karena itu Rasulullah Saw. dalam haditsnya memerintahkan kita untuk bersegera memanfaatkannya dengan amal shaleh. Rasulullah Saw. bersabda “Bersegeralah kalian beramal”.
Allah Swt. juga ketika memerintahkan hambanya untuk selalu beramal dalam kebaikan “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran 133).
Dalam ayat lain pun Allah Swt mengatakan “Fastabiqul khairat” yang artinya “Berlomba-lombalah dalam kebajikan” (Q.S. Al-Baqarah 148).
Semua ini menunjukkan kepada kita bahwasannya kita hendak segera memanfaatkan kesehatan dan waktu luang untuk mengamalkan kebaikan sebanyak-banyaknya. Karena ketika dua nikmati ini telah hilang dari kita agar kita tidak menyesal.
Hari demi hari mendekatkan kita kepada ajal yang akan kita alami sehingga apabila kita lengah dalam kesempatan tersebut untuk beramal kebaikan di muka bumi ini, maka akan hilang kesempatan kita meraih amal shaleh tersebut.
Sahabat Ali bin Abi Thalib mengingatkan kita bahwasannya “Hari ini di dunia ini yang ada hanyalah amal tidak ada hisab namun kelak di akhirat yang ada hanya hisab tidak ada kesempatan beramal”
Sehingga tidak perlu menunggu untuk beramal kebaikan agar kita tidak termasuk orang-orang yang dikisahkan dalam Al-Quran yang berangan-angan, berandai-andai mengatakan “Duhai kiranya aku dahulu untuk mempersiapkan (amal shaleh) untuk kehidupan kali ini. Maka di hari itu tidak ada yang menyiksa dengan siksaan seperti siksaan Allah Swt.” (Q.S Al-Fajr 24-25).
Wallahu ‘Alam Bisshowab
***(Fajar Febrian Syah)
Discussion about this post