MADANIACOID – Madu adalah salah satu makanan suci dari surga yang merupakan obat untuk berbagai hal yang membuat fisik Anda sakit. Manfaat madu sebagai obat telah terbukti. Madu murni menghambat pertumbuhan bakteri, patogen, dan jamur.
Bahkan di Al-Qur’an terdapat ayat tentang madu yang tercantum dalam QS An-Nahl: 69.
“….Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia….”
Berikut beberapa contoh pengobatan menggunakan madu dilansir dari buku Quranic Food karya Mohammad Shaikh:
1. Luka Bakar
Oleskan secara bebas di atas luka bakar. Madu bisa mendinginkan, mengurangi rasa sakit, dan membantu penyembuhan dengan cepat tanpa jaringan parut. Madu adalah salep dan antibiotik, dan bakteri tidak dapat hidup di dalamnya.
2. Kelelahan
Larutkan satu sendok makan madu dalam air hangat atau takar madu seimbang dengan air dalam botol dan dinginkan. Kandungan gula dalam madu terutama fruktosa dan glukosa akan cepat diserap oleh sistem pencernaan. Madu adalah stabilizer alami yang unik. Atlet Yunani kuno menggunakan madu untuk stamina sebelum bertanding dan sebagai minuman pemulih setelah berlomba.
3. Osteoporosis
Penelitian di Inggris menunjukkan bahwa satu sendok teh madu per hari membantu pemanfaatan kalsium dan mencegah osteoporosis. Madu merupakan suplemen penting bagi orang yang berusia 50-an ke atas.
4. Migrain
Larutkan 1 sdm penutup madu dalam ½ gelas air hangat dan minum pada tanda pertama serangan. Jika perlu, ulangi dalam 20 menit. Ini adalah pengobatan yang sangat efektif karena kebanyakan migrain berhubungan dengan stres.
5. Mengompol
Satu sendok teh madu sebelum tidur membantu retensi air dan menenangkan rasa takut pada anak-anak.
6. Sulit Tidur
Satu sendok makan penutup madu dalam secangkir susu panas bekerja mujarab dalam membantu tidur.
7. Hidung Tersumbat
Tambahkan sesendok madu ke baskom berisi air panas dan hirup uapnya setelah menutup kepala Anda dengan handuk di atas baskom.
Demikian beberapa manfaat madu dalam pengobatan. Manfaat madu yang dinyatakan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah 14 abad yang lalu, seharusnya mengilhami kita untuk meneliti lebih lanjut, menerima, dan memanfaatkan “obat tradisional” ini.***(Anisa Pabelia)











Discussion about this post