MADANIACOID – Bagi para angkatan kerja. Setelah 2021 dan 2022 format program Kartu Prakerja menggunakan skema semi bantuan sosial, mulai tahun depan fokus program Kartu Prakerja ialah meningkatkan kompetensi agar kaum muda bisa bersaing di dunia kerja.
Fokus pada Kartu Prakerja 2023 akan lebih tertuju pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pascapelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
Dikutip dari indonesia.go.id, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi.
“Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19,” kata Menko Ekon.
Mulai 2023, pemerintah juga menyesuaikan besaran bantuan yang diterima peserta menjadi Rp4,2 juta per individu. Rinciannya berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pascapelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Program Kartu Prakerja tersebut akan digulirkan secara daring, luring, maupun bauran. Di samping itu, Kartu Prakerja pada tahun ini juga memungkinkan adanya penerima bantuan sosial (bansos) dari kementerian/lembaga lainnya. ***(Aulia Nurul Fauziah)
Discussion about this post