MADANIA.CO.ID, Bandung – Dalam rangka percepatan perlindungan pengelolaan lingkungan hidup dalam Pengendalian Bencana dan Kerusakan Lingkungan di Sub – Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciwidey, Bupati Bandung H.M Dadang Supriatna, membentuk tim khusus, yang terdiri atas tim mitigasi, analisis kebijakan dan tim kolaborasi.
“Kita berupaya untuk mempercepat perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam pengendalian bencana dan kerusakan lingkungan di Sub DAS Ciwidey bersama unsur pentahelix,” katanya pada Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Launching Gerakan Penanganan Sub DAS Ciwidey dan Pembahasan Program Kegiatan secara Pentahelix di Rumah Dinas Bupati di Soreang, Rabu (12/10).
Menurut dia, sinergitas seluruh unsur pentahelix sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah lingkungan.
“Saya optimis, dengan kebersamaan dan kekompakan yang terjalin, insyaallah penanganan sub DAS Ciwidey bisa selesai dalam waktu singkat,” ucap dia.
Sebagai bentuk keseriusannya terhadap lingkungan, bupati juga telah menerbitkan Instruksi Bupati Bandung No. 2/2022 sebagai salah satu pedoman dalam upaya pengendalian kerusakan lingkungan di daerah ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Asep Kusumah, menyebutkan, tim yang telah dibentuk akan bekerja sesuai tugas masing-masing dengan konsep ekosistem.
“Sesuai arahan pak bupati, pengendalian lingkungan Sub DAS Ciwidey ini akan didukung dengan anggaran. Nantinya, akan menjadi role model bagi Sub DAS-Sub DAS lainnya yang ada di Kabupaten Bandung,” ucapnya.
Diaberharap, bukan saja untuk meminimalisir risiko bencana yang terjadi di hulu, melainkan terbentuknya tim ini juga dapat mendukung upaya Pemkab Bandung dalam pencegahan kerusakan lingkungan dan dampaknya.
Ia menyebutkan, penanganan SubDAS Ciwidey akan dibagi dalam 4 aspek, yakni: Sipil Teknis, Vegetasi, Pemberdayaan Masyarakat, serta Penyusunan Kebijakan dan Penegakan Hukum.(m)
Discussion about this post