MADANIACOID – Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi dengan kualitas terbaik. Produksi tahunan yang mencapai angka 600 ribu ton menjadikan Indonesia menyuplai 7% kebutuhan kopi dunia. Berdasarkan data resmi Kementerian Pertanian RI, Indonesia tercatat sebagai produsen kopi terbesar di dunia. Tak heran beberapa daftar kopi terenak Indonesia merupakan kopi terenak di dunia.
Berbagai daerah di Indonesia memiliki biji kopi, ciri khas rasa, dan tingkat keasaman yang unik dan berbeda-beda. Untuk Anda yang bingung memilih kopi terbaik di Indonesia, berikut 5 daftar kopi terenak di Indonesia:
1. Kopi Gayo
Kopi Gayo dinobatkan sebagai kopi termahal dan berkualitas di dunia. Sesuai namanya, kopi ini berasal dari dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah. Kopi Gayo memiliki cita rasa kuat, cenderung tidak pahit dengan tingkat keasaman rendah. Aromanya cenderung beraroma rempah atau spice. Kopi Gayo juga memiliki rasa manis yang membuatnya berbeda dari kopi Jawa maupun Sumatera lainnya. Kopi ini cocok untuk penyuka kopi asam dan tak terlalu pekat.
Penyajian kopi Gayo sedikit berbeda dengan teknik pada umumnya, di mana bubuk kopi diseduh dengan air panas. Kopi Gayo langsung direbus dalam panci berisi air hingga benar-benar mendidih. Kemudian, dituangkan ke dalam gelas yang sudah diisi gula dan susu.
2. Kopi Kintamani
Kopi ini berasal dari pulau dewata, Bali. Tepatnya di daerah dekat Gunung Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, terdapat perkebunan kopi lokal yang menggunakan proses penanaman tradisional. Kopi yang cocok untuk pencinta kopi bercita rasa lembut. Rasanya cenderung manis, fruity, floral, chocolaty, dan memiliki tingkat keasaman rendah. Kopi ini unik karena memiliki aroma citrus yang segar. Kopi Kintamani tidak memiliki cita rasa spice atau rempah khas jenis kopi Indonesia lainnya.
Pembuatan kopi Kintamani tidak sembarangan. Sebelum diolah, kopi ini difermentasi antara 12-36 jam dan dijemur secara alami. Pupuk organik untuk tanaman buah jeruk digunakan sehingga menghasilkan produk kopi yang manis. Kopi ini menjadi salah satu dari 3 jenis kopi Indonesia yang mendapat sertifikat HAKI dengan Indikasi Geografis dan sertifikasi tambahan dari CIRAD.
3. Kopi Toraja
Kopi Toraja adalah jenis kopi Arabica yang dijuluki dengan “Queen of Coffe”. Berasal dari Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Kopi ini cocok untuk penyuka rasa kopi yang tidak terlalu asam atau pahit. Cita rasanya khas tidak meninggalkan asam dimulut dan rasanya bersih. Umumnya menampilkan karakter rempah atau kacang-kacangan seperti kayu manis. Cita rasanya lebih ke earthy seperti tanah atau hutan. Terdapat sensasi pahit tak lama setelah diteguk.
Kopi Toraja ditanam di area pegunungan dengan ketinggian mencapai 1400-2100 mdpl di Pegunungan Sasean. Kawasan tanah vulkanik. Pohon-pohon kopi ditanam berdampingan dengan aneka tanaman rempah, sehingga memiliki aroma rasa yang wangi dan khas.
4. Kopi Wamena
Kopi ini tumbuh di salah satu daerah paling sulit, yaitu pegunungan Kabupaten Wamena, Provinsi Papua. Ketinggiannya mencapai minimal 2000 mdpl. Perlu upaya yang tak mudah untuk menghasilkan kopi Wamena, terkadang perlu helikopter dan menaiki gunung.
Upaya dan proses tersebut sesuai dengan rasa yang didapat, yaitu kopi berkadar asam rendah dan tidak terlalu banyak ampas. Rasanya seimbang sehingga mendapat rating keseluruhan lebih baik dibanding kopi terbaik Indonesia lainnya. Cita rasanya ringan dan tidak asam. Cocok untuk orang yang tidak terlalu kuat minum kopi.
5. Kopi Luwak
Kopi ini sudah tidak asing bagi orang Indonesia, walaupun bukan pencinta kopi. Kopi ini merupakan kopi terenak dan termahal. Prosesnya sangat unik karena berasal dari kotoran luwak. Biji kopi diproses terlebih dahulu melalui proses fermentasi luwak yang kemudian dikeluarkan melalui kotorannya. Merupakan biji kopi termahal di dunia menurut Guinness Book of Records.
Kopi Luwak memiliki perpaduan rasa lembut, pahit, dan asam serta aroma harum yang tidak terdapat pada kopi terbaik di Indonesia lainnya. Menurut Ditjen Perdagangan (2013) kopi Luwak memiliki keistimewaan, yaitu rendah kafein, rendah kadar asam, rendah lemak, dan rendah rasa pahit sehingga kopi Luwak dijuluki sebagai kopi ternikmat di dunia.***(Anisa Pabelia)











Discussion about this post