MADANIACOID – Musim dingin dengan hujan salju putih tentu sangat diidamkan bagi negara-negara tropis seperti Indonesia. Hal ini karena Indonesia hanya memiliki dua musim yakni musih hujan dan kemarau. Selain itu juga berada di sekitar garis ekuator dan mendapatkan sinar matahari sepanjang tahunnya.
Kita mengetahui daun itu hijau, langit itu berwarna biru serta meninjau salju pun dengan warna putih.
Lantas, mengapa salju berwarna putih?
Dikutip dari laman resmi Live Science, menentukan salju berwarna putih terlebih dahulu harus membahas H20, dimana zat yang dasarnya jernih pun dapat merubah sesuatu menjadi putih. Memang warna alaminya putih, tetapi sebenarnya ia memiliki warna yang menghipnotis.
Seorang profesor Fisika di Institut Teknologi California, Kenneth Libbrecht mengatakan apabila mengambil sepotong kaca seperti kaca jendela yang jelas jernih. Selanjutnya mengeluarkan palu dan menghancurkannya menjadi potongan-potongan kecil kaca. Kemudian kaca tersebut menjadi berwarna putih.
Kunci dari perbedaan warna ini yaitu bagaimana cahaya berinteraksi dengan satu permukaan seperti jendela dengan permukaan multi segi seperti pecahan kaca. Konsep ini pun berlaku untuk salju kenapa berwarna putih, kuncinya yaitu pada penjelasan ilmiah terkait prinsip ilmu optik yaitu pembiasan cahaya.
Warna salju sebenarnya tidak hanya putih tetapi lebih bervariatif warnanya. Menurut Libbrecht bahwa tumpukan salju, gletser dan gunung es memang terkadang terlihat berwarna biru ketika cahaya masuk melalui celah yang memantul dari permukaan dan terjebak. Saat cahaya bergerak dalam salju dan es, kristal es yang tak terhitung umlahnya menyebarkannya dalam perjalanan.
Semakin jauh bergerak maka semakin pula ia berpencar. Hal ini dikarenakan air dan es lebih menyerap lebih banyak cahaya merah daripada cahaya biru, maka ketika sinar cahaya akhirnya muncul dari lapisan salju, panjang gelombang biru yang lebih pendek daripada panjang gelombang merah yang lebih panjang akan dipantulkan ke mata kita.
The National Snow and Ice Data Center mengatakan untuk melihat warnanya itu diperlukan kedalaman salju setidaknya beberapa kaki, seperti yang diketahui bahwa satu kaki yaitu 0,3 meter jaraknya. Salju berwarna merah mudah telah didokumentasikan. Warnanya berasal dari sejenis ganggang air tawar pecinta dingin berwarna merah yang hidup didalam kantong salju.
Nah itulah informasi seputar warna salju, secara hipotesis memang dapat memiliki warna pelangi yang bervariatif.***(Citra Listiani)











Discussion about this post