MADANIACOID.– Menteri BUMNRI Erick Thohir memberikan amanat pada Industri Pertahanan (DEFEND ID) mampu memperkuat ekosistem pertahanan nasional.
“Tak hanya dengan anggota holding tapi juga juga kerja sama dengan BUMN lain dan TNI” Ujar Erik belum lama ini.
Menurutnya, pembentukan holding DEFEND ID ini mampu meminimalisir terjadinya tumpang tindih fokus bisnis masing-masing anggota.
Sementara itu, Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Bobby Rasyidin, menjelaskan Holding BUMN Industri Pertahanan akan memberi manfaat bagi anggota holding dan pemerintah, tapi juga para pemangku kepentingan lainnya serta ekosistem pertahanan secara keseluruhan.
“Di tahun buku 2021, PT Len Industri (Persero) berhasil meraup pendapatan usaha sebanyak Rp. 4,78 triliun atau naik 57% dari tahun sebelumnya.” ujar Bobby Rasyidin.
Anggota holding DEFEND ID yakni PT DI, PT Pindad, PT PAL, dan PT Dahana juga melaporkan pendapatan tahun buku 2021, yang jika ditotalkan dengan PT Len Industri (Persero) DEFEND ID meraup Rp. 15,97 triliun, EBITDA konsolidasi sebesar Rp. 1,49 triliun.
“Laba tahun berjalan konsolidasi sebesar Rp. 36 miliar, dan jumlah asset konsolidasi sebesar Rp. 40,96 triliun” ujarnya.
Bobby menuturkan Kementerian BUMN dan DEFEND ID telah melakukan penandatanganan kontrak kerja sama, di antaranya kontrak pengadaan, kontrak MRO modernisasi 12 unit pesawat C130 antara PT DI dan Kemhan.
Kemudian, kesepakatan MRO serta peningkatan kemampuan serta modernisasi kapal perang TNI-AL sebanyak 41 unit kapal perang, antara PT PAL Indonesia dan Kementerian Pertahanan senilai USD 1,1 miliar.
“Penandatanganan kontrak kerja sama ini menjadi bukti bahwa DEFEND ID melakukan progress pasca menjadi holding” ujarnya.
“Tiap anggota industri pertahanan yang tergabung dapat bekerjasama demi memenuhi amanat yang diberikan oleh pemerintah pusat” pungkasnya.(***)











Discussion about this post