MADANIACOID- Salah satu amalan sunah saat terjadi ketika Gerhana Bulan Total pada hari Selasa 8 November 2022 mendatang yakni ialah mengerjakan amalan Shalat Gerhana yang bisa dilakukan secara sendiri-sendiri namun di utamakan shalat secara berjamaah.
Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, umat Islam sangat dianjurkan (sunah muakkadah) untuk melakukan shalat gerhana. Baik gerhana matahari ataupun gerhana bulan.
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُو
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044)
Niat Shalat Gerhana Bulan
Adapun doa dan niat shalat gerhana bulan yang harus dibacakan ialah:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
Latinnya: Ushalli sunnatal khusuf rak’ataini imaman/makmuman lillahi ta’ala
Artinya : “Saya niat salat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT”.
Tata Cara Shalat Gerhana Bulan
Adapun tatacara pelaksanaan shalat gerhana adalah sebagai berikut:
- Niat.
Yakni : “Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).”
- Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa
- Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang Panjang, sambil mengeraskan suaranya dengan lantang dan bukan lirih.
- Ruku dengan membaca tasbih sambil dianjurkan memanjangkan ruku.
- Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
- Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran yang lebih pendek dibandingkan surat sebelumnya.
- Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
- Kemudian bangkit dari ruku’ ( membaca doa i’tidal)
- Kemudian sujud dengan memanjangkannya, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
- Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
- Mengucapkan Salam.
Sehingga itungan surat Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali. Setelah selesai sholat, bagi yang mengerjakannya sendiri dianjurkan untuk berdzikir, berdoa serta beristighfar.
Sedangkan bagi yang melakukan berjamaah dianjurkan mendengarkan imam/khotib menyampaikan khutbah sampai dengan selesai. *** (Ririn Marinda)











Discussion about this post