MADANIACOID – Masjid Al-Irsyad yang terletak di kawasan Kota Baru Parahyangan Kabupaten Bandung Barat ini menjadi salah satu masjid yang sudah menerapkan konsep ramah lingkungan atau eco green.
Masjid dengan luas 970 meter persegi tersebut memiliki desain bangunan dengan banyak celah ventilasi di dindingnya sehingga memberikan kesejukan alami bagi jamaah yang beribadah.
Banyaknya ventilasi juga membuat masjid ini tidak memerlukan penerangan dari lampu pada siang hari sehingga bisa meminimalisir penggunaan Listrik. masjid ini pun dikelilingi dengan pepohonan rindang yang menambah kesan asri dan nyaman.
Salah satu keunikan dari masjid Al-Irsyad ini adalah adanya Mihrab (dinding paling depan masjid) dengan konsep terbuka seperti ini yang tidak hanya menambah keindahan dengan adanya pemandangan alam tapi juga memberikan kesejukan di dalam masjid
Menurut ketua DKM masjid Al-Irsyad konsep ramah lingkungan memang sudah diterapkan sejak proses pembangunan masjid di tahun 2009 mengedepankan kesan natural, masjid Al-Irsyad dihiasi bebatuan alam di dalam ruangan adanya kolam di sekeliling masjid juga semakin menambah kesejukan.
Masjid ini pun sempat mendapatkan penghargaan dalam ajang kompetisi arsitektur dunia future Green Leadership Awards sebagai bangunan religius yang ramah lingkungan pada tahun 2011.
“kami itu selama mengelola masjid sekitar 11 tahunan hampir masuk tahun yang ke-12 itu enggak pernah kita gunakan kipas angin, apalagi AC gitu ya. Karena memang semuanya sudah alami gitu yang membuat eco friendly-nya itu bangunan ini di dinding-dindingnya, itu semuanya ventilasi sekian banyaknya yang membuat angin itu selalunya udara itu berputar, sirkulasi udaranya sangat membantu untuk pertukaran udara” ucap Ahmad Hairudin Murtani selaku ketua DKM Masjid Al-Irsyad
Masjid Salman ITB
Masjid lain yang menerapkan konsep ramah lingkungan adalah Masjid Salman ITB yang terletak di kawasan Jalan Ganesa Kota Bandung. Masjid ini ditetapkan sebagai percontohan fasilitas publik ramah lingkungan Kementerian lingkungan hidup pada tahun 2018
Serupa dengan masjid Al-Irsyad masjid Salman juga memiliki desain terbuka dengan banyak ventilasi sehingga tidak memerlukan tambahan pendingin udara didalamnya. Bangunan masjid juga sudah dilengkapi panel surya untuk mengurangi konsumsi listrik, untuk mengurangi sampah masjid Salma juga menerapkan tata kelola sampah dengan melakukan pemilahan material sampah dan mengubah sampah menjadi pupuk kompos.
“Kalau efensiensi material kita coba mengurangi penggunaan air minum kemasan ya, kita punya filter air siap minum untuk jamaah ada teh dan kopi gratis juga. ucap Salim selaku pengurus Masjid Salman ITB
Selain mengefisiensi kan material Salim pun menegaskan pihak masjid Salman ITB sedang membangun rain water harvesting untuk mengolah air hujan menjadi air untuk wudhu “Kalau efisiensi air, nah ini kita sedang Membangun fasilitas rain water harvesting yaitu pada hujan kemudian berikutnya nanti daur ulang air wudhu”.
Salim berharap adanya masjid berkonsep ramah lingkungan bisa sekaligus memberi pemahaman dan mengajak jamaah untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Discussion about this post