CLOSE ADS
CLOSE ADS
close
MADANIACOID
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming
Selasa, 18 November 2025
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming
No Result
View All Result
MADANIACOID
No Result
View All Result

Media dan Jurnalis Digital

Oleh Abdul Hadi
Senin, 6 Februari 2023 - 16:42
di Opini
Media dan Jurnalis Digital

Oleh Encep Dulwahab

Pavlik (2000) menyatakan bahwa profesi jurnalis dan jurnalistik sendiri, pada setiap fasenya tidak bisa lepas dari teknologi. Teknologi dipakai untuk meningkatkan performa dan semata-mata demi memenuhi kebutuhan masyarakat, juga agar mengikuti perkembangan zaman sehingga media tidak ketinggalan atau ditinggalkan khayalaknya.

Dalam perkembangan dari masa ke masa, di media cetak bisa melihat bagaimana teknologi percetakan untuk mencetak koran dari yang sederhana sampai yang berteknologi tinggi. Kemudian teknologi transmisi untuk mentransfer berita di media televisi, kamera yang digunakan televisi pun berkembang yang sangat cepat. Teknologi radio yang sekarang bisa dengan radio streaming. Sekarang dengan hadirnya internet menghadirkan jurnalisme on line, yang kemudian berkembang cepat dengan teknologi digital yang melahirkan jurnalisme digital dengan multiplatform.

Kehadiran teknologi yang diadopsi media massa, tidak hanya berdampak bagus, ada juga berdampak negatifnya. Untuk media digital saat ini yang begitu digandrungi masyarakat, juga tidak bisa menghindari sisi negatifnya. The centre for media transition dengan judul The Impact of Digital Platforms on News and Journalistic Content (2018) mengungkapkan bahwa hadirnya teknologi digital yang dipakai media massa, telah mengubah ekologi dalam bermedia.

Era digital ini mengubah media, yaitu para pengelola media massa dan pengguna medianya sendiri, yaitu audien atau masyarakatnya. Para pengeola media massa harus lebih proaktif yang super cepat terhadap perubahan pasar yang dinamis, dan pasar pun semakin aktif dengan berbagai isu yang sedang viral. Pasar sendiri yang bisa membuat dan mengembangkan isu.

Saat ini, entah media massa yang mengubah khalayak, atau khalayak yang mengubah isi-isi yang ada di media massa. Nampaknya antara media massa dan khalayak, saling mempengaruhi dan mengisi. Ada hubungan timbal balik, yang berbeda dengan dulu, di mana pasar pasif menunggu kiriman pesan dari media massa.

Logika algoritma

Dulu isi kepala khalayak dipengaruhi oleh pesan-pesan yang diberikan media massa, dan banyak agenda setting media yang kemudian didistribusikan kepada masyarakat. Namun sekarang kalau isi media massa mengikuti logika khalayak, bahkan sesuai dengan pesanan khalayak. Bagaimana kolom-kolom komentar yang saat ini ada di setiap pesan media massa, menjadi rujukan untuk tema liputan, tayangan atau konten berikutnya. Khalayak lebih banyak mengakses informasi yang sedang viral, maka istilah-istilah yang sedang viral ini pun, diburu para pengelola media massa dan para konten kreator untuk membuat tema-tema yang serupa.

Logika algoritma media sosial inilah yang menjadi dewa jurnalistik saat ini. Tekanan kualitas nampaknya dikesampingkan, dan tekanan kecepatan agar tidak ketinggalan yang viral ditambah. Ada berbagai clue yang harus ada dalam sebuah berita. Tekanan untuk mengejar isu yang sedang viral, cara mendapatkan data dan fakta pun semakin cepat dilakukan. Dalam liputan tidak lagi konvensional seperti pada media-media yang lahir dan hidup di era pra disrupsi dan pra digital.

Demi mengejar algoritma tersebut, banyak media massa yang melupakan akurasi dan mengandalkan narasi-narasi yang menyimpang dari konteks pemberitaan. Banyak fakta yang miring dalam sebuah narasi berita, walhasil banyak pula antara judul dan isi kontradiktif. Judul dibuat sebombastis mungkin, sementara isi banyak narasi-narasi yang terlalu bias.

Logika Pembaca

Sepakat dengan yang dikatakan Ashadi Siregar (Jurnalisme bagi Pers Digital, Kompas, 03 02 2023), bahwa media massa sekarang salah dalam pengelolaan. Para pengelola melupakan kalau jurnalisme bertolak dari motif melayani khalayak dengan memberikan informasi yang memberi kejelasan faktual dan pemberitaan sesuai kaidah kebenaran dan obyektivitas, bukan dengan menghadirkan informasi-informasi bombastis yang viral namun miskin akan faktualitas dan kebenaran.

Jangan dikira khalayak selamanya menerima logika algoritma, karena seiring waktu logika pembaca pun semakin kritis. Kalaulah disurvei pasar atau pembaca, bahwa khalayak sudah mulai jenuh dan jengkel dengan isi dari berita-berita yang banyak mengumbar cerita-cerita yang menyimpang dari fakta sesungguhnya. Ini sama saja dengan pembohongan publik, dan mengajarkan publik untuk membiaskan fakta dan rasionalitas di ruang publik. Inilah sejatinya peran dan fungsi media massa, yang pada hakikatnya menjaga nalar kritis dan rasional dalam kehidupan di ruang publik. Pembaca adalah orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mereka akan terus mencari sesuatu yang benar.

Editor: Abdul Hadi
Berita terbaru dan menarik hari ini tentang Encep DulwahabJurnalis Media DigitalOpini JurnalistikPers Digital
Previous Post

Tips Memilih Kursi Kereta Api Agar Tidak seperti Jalan Mundur

Next Post

Tak Banyak Diketahui, Keindahan Pantai Karimun Jawa Bikin Mempesona

Next Post
Tak Banyak Diketahui, Keindahan Pantai Karimun Jawa Bikin Mempesona

Tak Banyak Diketahui, Keindahan Pantai Karimun Jawa Bikin Mempesona

Discussion about this post

Indeks Berita

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bocoran 500 Istilah Tugas MOS – MPLS Terlengkap 2022

Ini Dia Bocoran 500 Istilah Tugas MOS MPLS Terlengkap

Selasa, 12 Juli 2022 - 18:41
Mantaps!, inilah 7 Aneka Makanan yang dibuat dari Umbi-umbian

Mantaps!, inilah 7 Aneka Makanan yang dibuat dari Umbi-umbian

Senin, 13 Februari 2023 - 15:30
mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

Sabtu, 4 Juli 2020 - 13:06
cara transkrip tanpa ngetik

Cara Transkrip Wawancara Tanpa Harus Ngetik

Selasa, 7 Juli 2020 - 17:53
Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Sejarah Pendirian Parmusi, Persaudaraan Muslimin Indonesia

Iuran BPJS Kesehatan Naik Mulai Hari Ini, Kelas I Jadi Rp150 Ribu

mitos dan fakta eureup eureup

Mitos dan Fakta tentang Eureup-Eureup Saat Tidur

Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Laporan Terbaik di Rakernas Lazismu 2026 di Banjarmasin

Jumat, 14 November 2025 - 10:04
Semarak Hari Pahlawan di Sumbar, KAI Divre II Sumbar Bagikan Souvenir untuk Pelanggan

Semarak Hari Pahlawan di Sumbar, KAI Divre II Sumbar Bagikan Souvenir untuk Pelanggan

Selasa, 11 November 2025 - 06:11
Dorong Integritas, Indofarma Teken Komitmen Antikorupsi di KPK

Dorong Integritas, Indofarma Teken Komitmen Antikorupsi di KPK

Sabtu, 8 November 2025 - 18:58
Kios Khusus Hadir di Stasiun Cipeundeuy, Pedagang Diatur Rapi

Kios Khusus Hadir di Stasiun Cipeundeuy, Pedagang Diatur Rapi

Sabtu, 8 November 2025 - 16:45
  • Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Berita
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Dunia Islam
  • Kajian
  • Gaya Hidup
  • Persib Bandung
  • Agenda
  • Radio Streaiming

© 2022 MADANIACOID

slot gacor
ssh account
slot online
slot gacor hari ini

Sponsor atau Partner

  • Slot Thailand
  • Slot Server Thailand
  • Slot Gacor Maxwin
  • Slot Gacor
  • Slot online