Madania.co.id – Lato – Lato saat ini Viral di Indonesia dan menjadi primadona dikalangan anak-anak bahkan sedikitnya orang dewasa juga memiliki benda yang sederhana tersebut.
Akhir-akhir ini, banyak anak-anak maupun orang dewasa yang sedang digandrungi oleh salah satu mainan yang tengah viral sejak memasuki tahun 2023 ini, yaitu Lato – Lato.
Lato-lato adalah permainan anak-anak yang terbuat dari plastik dan terdiri dari dua ayunan pendulum dan dihubungkan dengan seutas tali atau benang nilon. Di tengah tali tersebut terdapat sebuah cincin yang berfungsi sebagai pegangan untuk menggerakkan kedua napi tersebut.
Cara memainkan lato-lato pun terlihat cukup mudah bagi sebagian orang, yakni dengan membenturkan dua bendulan sehingga menimbulkan suara tek-tek-tek.
Lantas apakah benar mainan viral Lato Lato ini adalah permainan asal Indonesia? Yuk, simak asal-usul permainan yang sedang tren di tahun ini.
Asal usul Lato-Lato
Banyak yang mengatakan bahwa mainan Lato Lato adalah salah satu mainan yang sudah ada sejak dulu, yang kini kembali menjadi tren permainan baru bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Lato-lato ini sangat ikonik sejak jaman 1990an, terutama bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan. Sejak Desember 2022 permainan ini kembali viral. Fenomena Lato-Lato memenuhi berbagai laman media sosial saat ini. Dilansir dari depok.pikiran-rakyat.com
Peran media sosial membuat Lato-Lato kini dikenal luas oleh berbagai macam kalangan. Meskipun banyak ditemukan di Indonesia sejak zaman dahulu. Namun, ternyata permainan ini muncul pertama kali pada 1960-an lalu mulai populer tahun 1970-an di Amerika. Di Amerika sendiri lato-lato disebut dengan nama clankers.
Pada awal kemunculannya, material lato-lato menggunakan kaca dan cara memainkannya yang dianggap sangat berbahaya. Tak jarang pengguna permainan ini membanting clackers dengan keras hingga pecahannnya membuat bertebaran dan mengenai tubuh seseorang.
Permainan yang satu ini nyatanya tidak bertahana lama akibat memakan korban jiwa. Kemudian pada tahun 1970-an di Amerika Serikat, permainan ini sempat dilarang oleh penjabat setempat.
Asal kata latto-latto merupakan sebutan permainan tradisional yang berasal dari bahasa Bugis. Di daerah Makassar sendiri disebut dengan katto-katto dan, sementara di Pulau Jawa disebut dengan etek-etek.
Manfaat Bermain Lato-Lato
- Lato-lato bisa mengalihkan dan mengurangi dampak kecanduan gawai yang saat ini banyak dialami oleh anak-anak.
- Permainan lato-lato bisa menstimulus kemampuan motorik anak, meningkatkan fungsi koordinasi antara kemampuan kognitif dan motorik.
“Fungsi koordinasi antara kognitif dan motorik halus di tangan anak, terjadi ketika anak berusaha memainkan lato-lato hingga menimbulkan bunyi etek-etek,” kata Retno dalam keterangannya diterima MNC Portal, Rabu (11/1/2023) - Melatih anak untuk fokus dan konsentrasi.
- Melatih anak menjaga keseimbangan.
- Berpotensi memunculkan sikap kompetitif atau mendorong anak untuk mencapai target untuk berjuang sampai bisa memenangkan momen itu.
- Permainan Lato-lato juga dapat menjadi healing secara sederhana. Karena permainan ini mampu membuat anak-anak yang memainkannya tertawa, merasakan senang, dengan harga murah dan terjangkau. Dilansir dari perpustakaan.unej.ac.id
(Anisa Fitriani)
Discussion about this post