madania.co.id Pemberian vaksinasi diperlukan untuk merangsang sistem imun seseorang membentuk kekebalan ataupun antibodi. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian vaksin booster mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi SARS-CoV-2. Kementerian Kesehatan RI menargetkan semua penduduk Indonesia terutama di daerah terpencil bisa mendapatkan akses layanan vaksinasi booster dengan mudah serupa dengan di perkotaan.
Mengenai pemberian vaksinasi yang diperlukan, Kementerian Kesehatan RI kembali mengumumkan hasil Survei Serologi SARS CoV-2 pada Jumat (3/2) di Gedung Kemenkes, Jakarta. Hasilnya, terjadi peningkatan antibodi masyarakat yang menambah status vaksinasi hampir 3 kali lipat dibandingkan orang yang tidak berubah status vaksinasinya.
”Jadi penting melengkapi vaksinasi. Walaupun hasil dari survei ini menunjukkan kondisi imunitas penduduk Indonesia baik, kita tetap perlu menekankan dan melengkapi status vaksinasi kita,” ucap Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kemenkes Syarifah Liza Munira, S.E, M.P.P, Ph.D pada Konferensi Pers Jumat Jakarta. Dilansir dari
Kemenkes.go.id
Pemilihan responden yang sama bertujuan agar bisa melihat perubahan kadar antibodi dari Desember 2021 sampai Januari 2023.
Ahli Epidemiolog FKM UI Iwan Ariawan, MSPH mengatakan tujuan dari survei Serologi ini adalah untuk mengetahui berapa persen penduduk Indonesia yang sudah punya antibodi terhadap SARS CoV-2. Dilansir dari
Kemenkes.go.id
Metodologi dari Sero survei yang dilakukan ini berhasil mengumpulkan darah yang kemudian diperiksa antibodinya dari 16.286 responden.
”Hasilnya, pada Desember 2021 pada orang yang sama itu 88% kita katakan penduduk Indonesia sudah memiliki imunitas terhadap COVID-19, di Juli 2022 naik jadi 98,5%, kemudian di Januari 2023 naik menjadi 99% penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi,” tutur Iwan dilansir dari
Kemenkes.go.id
Lalu bagaimana cara kerja booster untuk meningkatkan antibody? Antibodi biasanya mulai terbentuk pada 1 sampai 2 minggu pasca melakukan vaksinasi booster. Setelah tubuh memproduksi antibodi dalam memberikan respons utama terhadap suatu antigen, tubuh juga menciptakan sel-sel pengingat yang memproduksi antibodi, yang akan tetap hidup bahkan setelah patogennya dikalahkan oleh antibodi. Jika tubuh terpapar pada patogen yang sama lebih dari satu kali, respons antibodi menjadi jauh lebih cepat dan lebih efektif dibandingkan paparan yang pertama kali karena sel-sel pengingat ini sudah siap memompa keluar antibodi terhadap antigen tersebut.
Kementrian Kesehatan RI menyarankan agar masyarakat melakukan vaksin booster ke-3 sebelum tibanya waktu liburan dan mudik idul fitri. Sebab hal tersebut dapat membantu dalam peningkatan antibody yang memerlukan waktu kerja selama 1 sampai 2 minggu. (***)
Editor:
Denny Surya
Discussion about this post