Madania.co.id – Banyak orang yang bilang, pesta pernikahan terasa kurang lengkap tanya adanya kue pengantin. Kue pengantin menjadi simbol pengikat antara pria dan wanita. Biasanya, kue tersebut dipotong sebagai tanda yang menyatakan bahwa kedua pengantin resmi menjadi suami dan istri. Dilansir m.kumparan.com
Pemotongan kue pengantin seringkali menjadi momen klimaks dalam pernikahan. Semua mata dan perhatian akan tertuju pada pengantin saat pemotongan kue tersebut.
Kue pengantin merupakan salah satu elemen penting dalam pesta pernikahan, meskipun tidak selalu wajib ada. Seringkali hanya dianggap sebagai pemanis atau bagian dari seremonial.
Tradisi kue pengantin ini sudah dimulai sejak zaman Romawi Kuno. Pada zaman itu, kue pengantin disajikan bukan untuk disantap, melainkan untuk dihancurkan lalu dilemparkan pada tubuh pengantin.
Perancang busana pengantin Tina Andrean dalam bukunya yang berjudul Wedding Inspiration, menuturkan asal kue pengantin adalah dari tradisi masyarakat Romawi Kuno yang memecahkan roti di atas kepala pengantin wanita.
Tradisi ini merupakan sebuah pengharapan. Bahan-bahan dari kue pengantin, seperti gandum, tepung dan butiran padi merupakan simbolisasi dari harapan kesuburan untuk si pengantin dan pasangannya. Sementara di Inggris, sekitar abad pertengahan, tradisinya adalah para tamu membawa kue sebagai hadiah untuk pasangan yang menikah, kemudian ditumpuk sehingga membentuk pilar.
Saat itu, dipercaya bahwa makin tinggi kue yang terbentuk, maka pasangan yang menikah dan berciuman di depan kue tersebut akan memiliki hidup yang baik dan makmur.
Selain menjadi daya tarik utama perhatian para tamu undangan dan juga dihidangkan sebagai makanan pencuci mulut, kue pengantin juga merupakan penggambaran dari karakter kedua mempelai.
Bentuk kue pengantin yang bermacam-macam dan unik dari mulai istana, hati, rumah dan lain sebagainya merupakan gambaran dari karakter kedua mempelai untuk nantinya bersama-sama dalam mengurus rumah tangga. Sederhananya, jika bentuk yang diinginkannya adalah hati maka makna kue pengantinnya adalah cinta yang tulus dan abadi dua orang kekasih. Dilansir dari weddingku.com
Kue pengantin menjadi simbol pengikat antara pria dan wanita. Biasanya, kue tersebut dipotong sebagai tanda yang menyatakan bahwa kedua pengantin resmi menjadi suami dan istri. Kehadiran kue pengantin dalam sebuah pernikahan internasional, rasanya sudah menjadi satu kesatuan yang tak terlepaskan
Begitu banyak makna unik yang tersemat di makanan khas pengisi pesta pernikahan. Lalu, apa Makna yang pas untuk Pernikahan Anda?
(Anisa Fitriani)
Discussion about this post