madania.co.id — Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mendapatkan penghargaan sebagai The Best CEO 2022 untuk kategori perusahaan yang memiliki lebih dari 1000 pegawai dalam ajang 18th Indonesia Best CEO Forum Commanding Growth Strategy Amidst Global Crisis Challenge yang diselenggarakan oleh Majalah SWA di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Selasa (28/2).
Acara 18th Indonesia Best CEO merupakan apresiasi bagi para pemimpin perusahaan atau CEO yang berhasil predikat terbaik dari survei yang dilakukan oleh Majalah SWA.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Majalah SWA atas apresiasi dan penghargaan yang telah diberikan. Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh pegawai KAI dan KAI Group yang terus berjuang dan mendukung visi perusahaan hingga KAI dapat bangkit dari krisis,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Didiek mengatakan, penghargaan tersebut juga didedikasikan kepada seluruh pelanggan KAI yang telah memilih kereta api sebagai moda transportasi pilihan. Penghargaan ini akan semakin memacu KAI untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Pada saat pandemi Covid-19, KAI sebagai perusahaan yang bergerak di bidang transportasi mengalami dampak yang sangat signifikan. Namun KAI terus melakukan adaptasi agar tetap relevan dengan apa yang terjadi. Dengan strategi tersebut, pendapatan KAI di tahun 2022 sebesar sekitar Rp23 triliun, sudah melampaui kondisi normal di tahun 2019 sebesar Rp22,5 triliun. Dimana pada tahun 2022, pendapatan terbesar berasal dari angkutan barang sebesar Rp 9,8 triliun.
“KAI berupaya melakukan adaptasi lebih cepat melalui transformasi digital dengan konsultan kelas dunia. Pelanggan KAI saat ini 80% adalah generasi Y dan Z, sehingga kami terus meciptakan new experience menggunakan Artificial Intelligence dan database. Jadi kemampuan berinovasi dan bertranformasi itu merupakan salah satu kunci untuk beradaptasi dan tetap relevan dengan apapun yang terjadi, sehingga kereta api kapanpun akan tetap sesuai dengan zamannya,” tutup Didiek.***
Discussion about this post